Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Dokter Anak Ungkap Pentingnya MPASI yang Mengandung Protein untuk Anak Usia di Bawah 2 Tahun

Protein yang berasal dari lauk hewani patut disajikan sejak dini karena adanya asam amino yang bisa merangsang pertumbuhan anak.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dokter Anak Ungkap Pentingnya MPASI yang Mengandung Protein untuk Anak Usia di Bawah 2 Tahun
Istimewa
Dokter anak dr Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes mengingatkan para bunda pentingnya pemberian makanan pendamping ASI yang mengandung banyak protein untuk anak 0 sampai 2 tahun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter anak dr Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes mengingatkan para bunda pentingnya pemberian makanan pendamping ASI yang mengandung banyak protein untuk anak 0 sampai 2 tahun.

Protein yang berasal dari lauk hewani patut disajikan sejak dini karena adanya asam amino yang bisa merangsang pertumbuhan anak.

Baca juga: Bolehkah MPASI Diberi Bumbu Rasa? Begini Kata Dokter

"Yang di bawah 2 tahun, dairy itu juga penting dan bila sudah melewati usia ASI, dairy-nya bisa didapat dari susu UHT atau dari keju," kata Citra Amelinda saat bintang acara bertajuk “Nutrisi Seimbang: Keharusan atau Kemewahan” bersama Belcube di Jakarta belum lama ini.

Citra yang juga seorang influencer dengan 230 ribu pengikut ini dan konsisten berbagi inspirasi seputar tumbuh kembang anak, menyebut tekstur yang tepat untuk MPASI itu harus bisa diremas pakai jari.

"Artinya, bisa digigit pakai rahang yang belum ada giginya. Contoh MPASI, ada beras, daging, sepotong keju, ditambah daun salam dan lengkuas biar enak. Kalau pakai slow cooker, pastikan suhunya di atas 60 derajat," katanya.

Keju boleh saja dijadikan salah satu menu makanan pendampingi ASI (MPASI) karena rasanya mirip atau menyerupai ASI yang gurih, creamy sehingga merangsang anak belajar mengunyah.

Berita Rekomendasi

"Pemilihan keju untuk bayi juga harus di bawah 100 mg," ujar dokter Citra.

Brand Representative Belcube, Claudya Abednego mengatakan saat ini defisiensi nutrisi yang paling banyak ditemukan di ASEAN, sedangkan di Indonesia yang terjadi banyak yang kekurangan kalsium, vitamin A, vitamin D, dan zat besi.

Baca juga: MPASI Adekuat untuk Cegah Stunting, Ini Bahan Makanan yang Dianjurkan

"Kalsium, vitamin A, vitamin D, dan zat besi banyak ditemukan di protein hewani termasuk susu, keju, dan yoghurt. Ironinya di Indonesia itu konsumsi susu dan turunannya, yang terendah di ASEAN per kapita sehingga banyak anak yang harus menderita stunting," katanya.

Ini pula yang mendorong pihaknya menghadirkan produk dengan rasanya yang creamy dan gurih, sehingga cocok sebagai pendamping makanan manis maupun asin.

Tak hanya itu, Belcube juga memiliki kemasan praktis dalam porsi kecil sehingga lebih higienis dan juga mengurangi food waste.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas