Contoh Khutbah Jumat Bulan Maulid 2023: Karakter Nabi Muhammad SAW dan Umatnya
Contoh khutbah Jumat Bulan Maulid 2023, diterangkan karakter yang harus ada pada setiap umat Nabi Muhammad SAW dan cara mengamalkannya.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Di zaman kita sekarang ini, tantangan memang tidak sebesar tantangan yang menerpa Rasulullah SAW., tetapi indikasinya tidak jauh berbeda. Perang ideologi begitu berpengaruh dalam kehidupan umat Islam.
Tidak sedikit orang Islam yang tergelincir dalam pemikiran sesat, bahkan kehilangan prinsip yang selama ini diyakini kebenarannya. Inilah yang harus kita waspadai dengan bersikap tegas, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Hadirin jama’ah Jum’ah Rahimakumullah,
2. Kedua: Saling Menyayangi Sesama Muslim
Kehidupan orang beriman ibarat bangunan yang saling menguatkan. Atau seperti tubuh yang saling menopang. Abu Dawud dan Tarmudzi meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad Saw. berkata:
“Bukan termasuk umatku, kalau yang kecil tidak hormat kepada yang besar, dan sebaliknya yang besar, tidak sayang terhadap yang kecil.”
Persaudaran sesama muslim harus tetap dijaga dan dipelihara. Caranya dengan menunjukan sikap solidaritas, rasa memiliki dan saling mengisi. Siapa pun dia dan dari mana dia berasal jika meyakini Allah sebagai Tuhannya, maka kita wajib menjaga darah dan kehormatannya, bersikap adil dan biijaksana.
Kasih sayang menjadi pilar utama kekuatan umat. Yang kuat membela yang lemah, yang kecil menghormati yang tua, yang kaya memperhatikan yang miskin, dan seterusnya.
Jika semua itu terwujud, maka kita pantas disebut khoirul umam. Umat yang bisa dijadikan percontohan.
Hadirin jama’ah Jum’ah rahimakumullah
3. Ketiga: Rajin Rukuk dan Sujud.
Yang dimaksud rukuk dan sujud disini adalah ibadah shalat. Umat Muhammad harus selalu memperioritaskan ibadah shalat.
Karena shalat adalah media komunikasi langsung seorang hamba kepada Allah Swt. Di dalam shalat kita memuji kebesaran-Nya, bisa berdo’a memohon ampun, dan bisa mengadukan semua persolan kepada-Nya.
Seluruh amalan shalat adalah cermin pribadi muslim sejati. Misalnya rukuk dan sujud, merupakan sikap tawadlu’ atau tidak sombong. Begitu pula dengan amalan lainnya, semua mengarah kepada satu tujuan yaitu membentuk manusia yang memiliki dimensi ketuhanan dan kemanusiaan.