Melihat Keseruan Memasak Anak Disabilitas, Srikandi Pintar Berkolaborasi dengan Sajian Sedap
anak perempuan berkebutuhan khusus tersebut tampak antusias dan bersemangat membuat menu pangsit goreng sosis dalam acara demo masak
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
Proses selanjutnya adalah digoreng di dalam wajah dengan api sedang. Namun, pastikan minyak goreng dalam kondisi panas. Setelah pangsit dimasukkan ke dalam wajan, tunggu lima menit saja, lalu siap dihidangkan dan disantap.
Anak-anak disabilitas peserta pelatihan konten kreator itu pun mencoba mencicipi hidangan pangsit goreng sosis tersebut. Salah seorang anak, Ata, tampak menikmati santapan itu.
“Enak sekali, aku suka,” ucapnya sambil menunjukkan ekspresi senang.
Menu pangsit goreng sosis ini dapat dihidangkan untuk menu sarapan atau di waktu senggang sebagai camilan. Para orangtua pendamping anak berkebutuhan khusus dapat mencoba membuatnya di rumah bersama buah hati tercinta.
Kegiatan demo masak tersebut menjadi sesi terakhir dari rangkaian pelatihan konten kreator untuk anak-anak disabilitas. Bertempat di Gedung DNIKS Jakarta, kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak special needs ini rencananya akan diselenggarakan secara berkelanjutan hingga akhir tahun 2023.
Baca juga: Anak Penyandang Disabilitas Memiliki Kelebihan yang Patut untuk Dihargai
Acara pelatihan perdana tersebut dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan (DNIKS), Tantyo Sudharmono.
Pada kesempatan tersebut, Tantyo Sudharmono mengaku merasa bahagia dan senang melihat antusiasme para anak disabilitas dan orangtuanya untuk mengikuti pelatihan ini.
“Selama sekian tahun ini saya memimpin DNIKS sudah banyak melakukan kegiatan untuk anak berkebutuhan khusus seperti down syndrome, ADHD dan sebagainya,” jelasnya.
Tantyo Sudharmono juga menegaskan, dua faktor yang paling penting dibutuhkan oleh anak-anak special needs yaitu cinta dan dukungan atau peran dari lingkungan terdekat yaitu orangtua.
“Cinta dan dukungan dari keluarga serta lingkungan sangat penting,” paparnya.
Tantyo Sudharmono juga mengutarakan, kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini dapat mengasah kreativitas dan inovasi.
Dengan demikian, kemampuan otak terus terasah termasuk kemampuan mengatur emosi.
“Semoga Tuhan memberikan rahmat, hidayah, dan taufik serta rida atas upaya yang sangat mulia ini,” harapnya.
Dijelaskan Tantyo Sudharmono, DNIKS berharap kerja sama dengan Marcommads dalam penyelenggaraan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini terus berkesinambungan.