Adu Pesan Politik Pada Baju yang Dipakai Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Saat Daftar ke KPU
Saat mendaftar ke KPU, Ganjar Pranowo- Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar seolah beradu pesan politik melalui baju yang mereka kenakan.
Penulis: Anita K Wardhani
Diketahui jika, Mahfud MD nyaris menjadi cawapres Joko Widodo di Pilpres 2019 silam.
Padahal saat itu Mahfud saat itu sudah diminta untuk mengukur ukuran baju.
Namun, keputusan menjadi cawapres Jokowi tiba-tiba berubah pada Kamis malam, 9 Agustus 2018.
Adapun kala itu yang menjadi cawapres Jokowi justru Ma'ruf Amin.
Nah, dari storyyang disampaikan Mahfud MD ini disebut berhubungan dengan kekuatan narasi.
Prof Hamdi Muluk menilai konteks Mahfud MD soal baju putih yang tertunda dipakainya bisa dibaca jika sang Cawapres ini menunjukkan dirinya pantas dipilih.
"Ada narasi yang disampaikan Mahfud, pesan sederhananya, baju gak jadi dipakai saat Pemilu 5 tahun lalu ini sengaja dibawa ke ibu untuk disimpan, pesan yang bisa dibaca dari sana bahwa saya orang yang kapabel," demikian analisa Prof Hamdi Muluk.
Lantas, apakah branding politik apa yang diciptakan Mahfud?
Dijelaskan Hamdi, Mahfud telah mengerti syarat pesan melalui narasi politiknya melalui cerita busana secara prsikologi politik, dimana ada 4s 1k diantaranya, story, simplicity, soul (nilai-nilai)juga konsisten.
"Pesannya simpel, sederhana, tak punya hardfeeling, baju putih melambangkan itu, klop dengan hitam putih ganjar tidak abu-abu, konsisten."
Pesan Nsionalis Religius Anies Cak Imin Melalui Baju Putih Putih
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan mendaftarkan diri pada kontestasi Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023).
Anies dan Cak Imin tampak mengenakan baju berwarna putih, celana hitam, dan memakai peci hitam.
Cak Imin juga sempat menyampaikan alasan pasangan AMIN ini memilih baju putih.
"Ya simpel, praktis, semangat kerja," ungkap Cak Imin, dikutip dari Kompas TV.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional Wasisto Raharjo Jati menyebut pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ingin menunjukkan citra nasionalis-religius.