Adu Pesan Politik Pada Baju yang Dipakai Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Saat Daftar ke KPU
Saat mendaftar ke KPU, Ganjar Pranowo- Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar seolah beradu pesan politik melalui baju yang mereka kenakan.
Penulis: Anita K Wardhani
Guru Besar Psikologi Politik UI, Prof Hamdi Muluk seperti dikutip dari wawancara di Kompas TV menyebut busana adalah bagian dari tafsir politik.
"Tentu banyak tafsir politik juga, yang akan dikenakan pada pemilih dalam konteks pemilu saat ini," kata Hamdi Muluk.
Dijelaskan Hamdi, jika dalam tafsir politik ini ada satu yang diingat adalah kekuatan narasi.
"The power of narasi, jadi narasi penting untuk memberi kesan kita tampil seperti apa di hadapan publik," katanya.
Narasi ini pun juga untuk keperluan branding, anda akan diingat oleh pemilih orang seperti apa sehingga narasi penting dikelola agar orang tertarik.
"Orang lebih tertarik dengan narasi, dari riset piskologi, lebih mudah menggugah orang lewat cerita,"
Story Baju Putih Mahfud MD Sampaikan Pesan Dirinya Kapabel Dipilih
Saat hendak mendaftar ke KPU pada pukul 11.00 WIB kemarin, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengenakan baju berbeda.
Ganjar dengan kemeja lengan panjang warna hitam. Sementara Mahfud MD mengenakan kemeja panjang berkelir putih.
Sebelum ke KPU, Mahfud MD sempat mengungkap story di balik kemeja putih yang dipakainya.
Mahfud MD menyebut, kemeja putih yang dikenakannya merupakan baju yang sama saat mendaftar sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
"Hari ini saya pakai baju putih yang 5 tahun lalu saya pakai untuk daftar ke KPU, cuma dulu tidak jadi." jelas Mahfud.
Mahfud mengaku mendapat hikmah saat dirinya batal menjadi cawapres Jokowi, karena akhirnya Tuhan memberi jawaban tahun ini.
Baju yang tertunda dipakai ke KPU agar kemeja putih tersebut dapat dikenakan mendaftar di Pilpres 2024.
"Ditunda dulu untuk dipakai ke KPU dan hari ini bisa dipakai untuk mendaftar," ujar Mahfud disambut sorakan relawan.