Stop Keliru Susu Kental Manis Bukan Susu, Ini Penjelasannya
Susu kental manis bukan susu? Ketahui dulu fakta dan manfaat susu kental manis pada kreasi menu sarapan kekinian dengan roti tawar.
Penulis: Fransisca Andeska
Editor: Anniza Kemala
TRIBUNNEWS.COM - Roti tawar yang kerap menjadi andalan untuk menu sarapan bisa makin terasa lezat apabila ditambah dengan susu kental manis. Sebab, bahan serbaguna ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam ragam kreasi menu sarapan di Indonesia.
Sayangnya, belakangan banyak asumsi yang menyebutkan bahwa susu kental manis bukan susu, benarkah? Memang tidak sedikit orang yang menganggap bahwa susu kental manis bukan susu. Padahal, jika ditelaah lebih cermat, produk susu kental manis ini masih masuk ke dalam kategori susu.
Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan kalau susu kental manis adalah produk yang mengandung susu dan termasuk ke dalam kategori susu.
Pandangan kurang tepat bahwa susu kental manis bukan susu juga makin terbantah dengan Peraturan Kepala (Perka) BPOM Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan dan Codex Alimentarius Commission (CAC) yang menyebutkan, susu kental manis adalah produk susu yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.
Karena itu, jangan sampai kamu salah mengira bahwa susu kental manis bukan susu dan menjadi ragu untuk melengkapi kreasi menu sarapan roti tawar dengan bahan pelengkap yang kaya cita rasa ini.
Apalagi, produk olahan susu ini memiliki berbagai manfaat yang bisa menjadi sumber energi setiap harinya. Sebab, kandungan susu kental manis per sasetnya terdiri dari kalori sebesar 130 kkal yang dapat membantu kamu dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan kalori harian.
Namun perlu diingat, susu kental manis bukanlah satu-satunya sumber gizi untuk memenuhi kebutuhan energi. Maka, kamu juga perlu melengkapinya dengan mengonsumsi makanan bergizi lainnya serta aktif berolahraga.
Mengandung banyak manfaat, produk susu ini juga dikenal sebagai produk yang praktis dan ekonomis. Hal itu dikarenakan, kamu bisa menyimpannya tanpa perlu lemari pendingin, memiliki masa simpan yang lebih lama daripada susu murni, dapat ditemukan di mana saja, hingga memiliki harga yang terjangkau. Bahkan, kamu juga bisa memilih jenis kemasan yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari kemasan kaleng, pouch, dan juga sachet.
Baca juga: Amankah Susu Kental Manis untuk Bumil? Ini Jawabannya
Sekilas sejarah susu kental manis
Rupanya, susu kental manis memiliki sejarah yang menarik dibalik perannya sebagai salah satu bahan serbaguna penambah cita rasa yang dipercaya masyarakat. Dari sejarah ini pula dibuktikan bahwa anggapan susu kental manis bukan susu tidaklah sesuai fakta.
Susu kental manis mulai dikenal oleh masyarakat pada 31 Januari 1851 berkat seorang pria asal Amerika Serikat yang bernama Gail Borden. Pertama kali, Borden memperkenalkan alat yang dikenal sebagai panci hampa udara. Alat bantuannya ini mampu membuat susu jadi mengental dan mudah dikonsumsi dalam kondisi apapun.
Dengan panci hampa udara buatannya, Borden pun merebus susu pada suhu di atas 100 derajat celsius hingga akhirnya berubah menjadi kental, terasa nikmat, dan yang paling penting bisa dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Sedangkan pada 1873, susu kental manis masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya, namun hanya dikonsumsi tentara Belanda secara terbatas. Lambat laun, produk olahan susu itu meraih popularitasnya di Tanah Air dan menjadi bahan serbaguna yang menambah kenikmatan berbagai kreasi resep sarapan.
Kreasi menu sarapan roti tawar kekinian