Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Mengunjungi Lenin dan Stalin, Eh Ketemu Juga dengan Gandhi

Di sela-sela acara Brics+ Fashion Summit di Moskow, Rusia, Tribun Network,mengunjungi Moscow Museum of Modern Art.

Penulis: Dahlan Dahi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mengunjungi Lenin dan Stalin, Eh Ketemu Juga dengan Gandhi
Tribun Network/Dahlan Dahi
Moscow Museum of Modern Art. Museum yang di dalamnya memajang lukisan serta sketsa Vladimir Lenin dan Joseph Stalin. 

Stalin bahkan menggunakan uang rampokan untuk perjuangan Bolshevik.

Bersama Lenin, Rusia menuju komunisme.

Stalin melanjutkan Lenin. Dia memerintah pada periode yang krusial, menjelang, pada saat, dan setelah Perang Dunia II. Rusia hari ini adalah Rusia dari kepemimpinan Stalin.

Tahun 1941, tentara Nazi Jerman menyerbu Rusia. Stalin kaget, seolah tak percaya, orang yang sangat dipercayainya, Adolf Hitler, menikamnya dari belakang.

Stalin tidak percaya siapapun, kecuali Hitler. Kepercayaan ini rupanya menjadi kesalahan terbesar.
Ketika Jerman menyerang, Stalin sempat kalang kabut. Perlahan, Stalin membangun perlawanan, dan berhasil memukul mundur Nazi. 

lihat fotoMoscow Museum of Modern Art diselimuti salju, Moskow, Rusia, Jumat (1/12/2023)
Moscow Museum of Modern Art diselimuti salju, Moskow, Rusia, Jumat (1/12/2023)

Jerman menangkap Jakov, putra Stalin, di medan perang. Hitler menekan Stalin. Tapi pemimpin Rusia ini tidak bergeming: Ia mengorbankan anaknya demi bangsanya. Jakov tewas.

Tentara Merah akhirnya merebut Berlin, Jerman.

Berita Rekomendasi

Prestasi ini meletakan Rusia --juga Amerika Serikat dan Inggris-- sebagai pemain utama politik global sejak Perang Dunia II.

Eropa dibagi dua, Timur dan Barat. Jerman dibagi dua, Timur dan Barat.

Saya tanya warga Moskow, seorang anak muda, yang memandu kami, tentang Stalin.

Ia menarik napas panjang sebelum menjawab.
"Kontroversial," katanya. "Stalin membunuh banyak musuh politiknya. Melakukan pembersihan etnis.

Sebagian menganggap Stalin pahlawan karena mengalahkan Jerman."

Tidak terasa. saya sampai di ujung. Tangga turun terlihat di depan, menuju lobi dan pintu keluar.

Saya tidak menemukan lukisan tentang Yeltsin, Gorbachev, dan juga tentang Vladimir Putin, pemimpin Rusia saat ini.

Di luar museum, saya membuka handphone. Saya membaca berita perang Rusia-Ukraina (yang didukung Amerika Serikat, Inggris, dan sekutu Eropa lainnya).

Perang belum selesai.*

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas