Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Batik Marunda,Karya Ibu-Ibu Rusunawa yang Kini Dipajang di Hotel, Motifnya Khas Ibukota

Siapa sangka Jakarta ternyata punya perajin batik yang tunjukkan keunikan Ibu Kota lewat motif -motifnya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Batik Marunda,Karya Ibu-Ibu Rusunawa yang Kini Dipajang di Hotel, Motifnya Khas Ibukota
Tribunnews.com/Aisyah
Buah karya dari pengrajin Batik Marunda yang dipamerkan saat media visit Accor Hotel Group di kantor Tribunnews, Sabtu (16/12/2023). 

Ada juga motif perumahan, pelosok, hingga layangan.

Lalu karena berada di wilayah Jakarta utara atau pesisir pantai, ada motif sampan atau kapal Pinisi.

Untuk Batik Marunda dihargai Rp 1 Juta -Rp 1,750 Juta.

Harga Rp 1.750 juta dikenakan pada batik tulis yang dilengkapi dengan sulaman.

"Ada juga yang buat silk atau pesanan sutra, itu susah sekali (pembuatannya), ada di Rp 2,5 juta," kata Cici menambahkan.

Lebih lanjut, Cici sebagai salah satu pembina di Batik Marunda berharap bisa diteruskan ke anak-anak mereka.

Selain itu, hasil kerajinan mereka ini diharapkan bisa diekspor ke luar negeri.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Cici berharap kegiatan membatik ini bisa terus menghasilkan dan meningkatkan perekonomian mereka.


Accor Group Perkenalkan Kearifan Lokal Batik Marunda 

Dalam kunjungan media di Tribunnews, Accor Grup ungkap telah menggandeng usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar operasional hotel guna memperkenalkan Batik Marunda.

Hal ini disampaikan oleh Resident Manager Mercure Jakarta Sabang, Winaryo.

"Ya sebenarnya batik ini satu dari beberapa inisiatif. Kami ingin bekerja sama dengan UMKM, di Accor Hotel Group ini sendiri memang sedang menggalakan go local," ungkapnya saat ditemui di kantor Tribunnews, Sabtu (16/12/2023).

Selain itu, pihaknya juga melihat historis terbentuknya Batik Marunda.

Sehingga Accor Hotel Group pun ingin membantu menggerakkan perekonomian para ibu di rusunawa.

Pada kerja sama ini, Winaryo menjelaskan pihaknya menyediakan tempat UMKM batik untuk display, menjual produknya.

Selain itu pihaknya juga mulai melakukan dari pengenalan dini ke anak-anak.

Yaitu dengan cara melaksanakan aktivitas membatik, melukis dan sebagainya setiap minggu.

"Menjelang tahun baru, di tahun lalu ada fashion show dari UMKM batik. Itu jadi champaign marketing kami. Sangat ingin berpartisipasi mendorong produk UMKM, batik salah satunya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas