Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

7 Keutamaan Bulan Syaban dan Anjuran bagi Umat Muslim

Berikut 7 keutamaan bulan Syaban 2024 bagi umat muslim sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, seperti puasa sunnah, perbanyak berzikir, dan sedekah.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 7 Keutamaan Bulan Syaban dan Anjuran bagi Umat Muslim
freepik
Bulan Syaban 2024 - Berikut 7 keutamaan bulan Syaban 2024 bagi umat muslim sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, seperti puasa sunnah, perbanyak berzikir, dan sedekah. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut 7 keutamaan bulan Syaban 2024 bagi umat muslim.

Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam penanggalan Hijriah yang berada di antara dua bulan mulia, yakni bulan Rajab dan Ramadhan.

Ada sejumlah keutamaan yang mulia di bulan Syaban dan sayang jika dilewatkan.

Selama bulan Syaban, umat Muslim diperintahkan untuk melakukan ibadah khusus, seperti puasa sunnah, zikir, dan sedekah.

Selain itu, bulan Syaban juga mengandung makna spiritual yang penting.

Rasulullah menyebutkan jika pada bulan Syaban, Allah SWT akan mengakat amal-amal hamba-Nya, Rasulullah SAW bersabda:

ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم — حديث صحيح رواه أبو داود النسائي

Artinya: Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Abu Dawud dan Nasa’i).

Keutamaan Bulan Syaban 2024

BERITA TERKAIT

Ada sejumlah keutamaan yang dapat dilaksanakan di bulan Syaban 2024 ini, mengutip laman resmi Kemenag.

1. Memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan Syaban

Baca juga: Doa Malam Nisfu Syaban dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Perbanyaklah puasa di bulan Sya’ban karena puasa di bulan ini merupakan amalan yang disenangi oleh Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW pun melakukan puasa di Bulan Sya’ban secara keseluruhan, mulai awal hingga akhir, kemudian disambung berpuasa di Bulan Ramadhan.

Hal tersebut telah tertera pada sebuah hadits dari Usamah bin Zayd RA, sebagai berikut:

يَا رَسُولَ الله، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ؛ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ (۱)

Artinya: “Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat Anda berpuasa di bulan-bulan lainnya seperti Anda berpuasa di bulan Sya’ban ini? Rasulullah SAW menjawab: Karena ini bulan yang banyak dilalaikan manusia diantara Rajab dan Ramadhan. Padahal di bulan ini amalan terangkat sampai ke Rabb semesta alam, dan saya senang apabila saat amalku terangkat saya sedang berpuasa.

2. Memperbanyak Membaca Istigfar

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar, memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah diperbuat.

Sebab, manusia tidak pernah lepas dari suatu kesalahan, perbuatan dosa, dan kemaksiatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas