Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Teks Khutbah Jumat 29 November 2024: Mengantisipasi Dampak setelah Pilkada 2024

Naskah atau teks khutbah Jumat 29 November 2024 tentang cara mengantisipasi dampak setelah Pilkada 2024 dengan menjaga kerukunan.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Teks Khutbah Jumat 29 November 2024: Mengantisipasi Dampak setelah Pilkada 2024
Kompas
Ilustrasi Pilkada 2024 - Naskah atau teks khutbah Jumat 29 November 2024 tentang cara mengantisipasi dampak setelah Pilkada 2024 dengan menjaga kerukunan. 

Karena tidak ada tujuan lain dari semua itu kecuali untuk memecah belah kerukunan umat dan mengadu domba bangsa kita.

Karena mungkin saja, karena sebuah demokrasi kita bisa terpecah belah. Mendukung salah satu pihak dan menjelek-jelekan pihak yang lain. Padahal hal ini dapat menyebabkan kita terpecah belah.

Dengan demikian, formula terbaik dalam menyikapinya adalah dengan mempererat ikatan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wataniyah kita dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam  al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai“. (QS. Ali Imran: 103)

Dalam penafsiran ayat tersebut, sahabat Ibnu Mas’ud menafsiri kata hablillah dengan arti jamaah atau bisa juga bermakna perkumpulan.

Jamaah salat Jum’at Rahimakumullah..

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah juga menyampaikan tentang pentingnya sebuah persatuan dan bahayanya sebuah perpecahan. 

Berita Rekomendasi

Diriwayatkan dari al-Qadha’i, Nabi SAW bersabda:

اَلْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ

“Persatuan adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab”.

Maka dari beberapa dalil tersebut telah memberi pemahaman bahwa Allah SWT dan Rasulllah SAW memerintahkan terhadap kita semua untuk menjaga persatuan dan kerukunan umat. Serta juga untuk menjauhi permusuhan dan perpecahan. Dan jika seandainya terjadi sebuah perbedaan, maka itu adalah sebuah keniscayaan. 

Karena pada dasarnya perbedaan yang Islam larang adalah setiap perbedaan yang berdampak pada kehancuran dan perpecahan di antara umat Islam. Sehingga kita semua diharuskan pandai dan bijak dalam menyikapi perbedaan yang ada.

Kerukunan dan persatuan adalah sebuah keharusan yang terus kita pertahankan. Terlebih lagi kita sadari bahwa sebentar lagi kita semua akan merasakan atmosfer udara pesta demokrasi. 
Percaturan dunia politik, permainan elit, bahkan spekulasi strategi telah mewabah di sekeliling kita semua.

Apabila demokrasi seperti ini tidak kita sikapi secara bijak, maka semuanya akan berpotensi membawa dampak buruk bagi kita semua. 
Silahkan memiliki pilihan yang berbeda dalam berdemokrasi. Namun perbedaan pilihan itu jangan sampai mencederai kerukunan dan persatuan di antara kita semua.

Jamaah salat Jum’at Rahimakumullah..

Persoalan pemimpin dalam agama Islam memanglah sangatlah krusial. Karena Ia dibutuhkan dalam masyarakat atau komunitas. 
Bahkan, dalam lingkup yang sangat kecil sekalipun. Adanya pemimpin menjadikan adanya sistem lebih terarah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas