Cerita Inspiratif Fea Rini yang Mampu Jual 1.000 Buku Pertamanya dalam 5 Hari
Fea Rini kembali mencetak pencapaian besar. Hanya dalam lima hari setelah peluncuran buku pertamanya, ia berhasil menjual 1.000 eksemplar.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Muhammad Zulfikar
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini, dunia digital memberikan peluang tak terbatas bagi siapa saja yang ingin memulai perjalanan baru, terutama dalam bidang pemasaran dan bisnis.
Dengan berbagai platform yang tersedia, siapa pun dapat memanfaatkan teknologi untuk membangun karier atau usaha, bahkan tanpa modal besar.
Baca juga: Menteri Kebudayaan Apresiasi Peluncuran Buku yang Dokumentasikan Kebaya
Namun, memulai langkah pertama sering kali menjadi tantangan terbesar, terutama bagi pemula yang merasa kurang berpengalaman atau memiliki keterbatasan sumber daya.
Kesuksesan dalam dunia digital tidak hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi juga pada strategi yang matang.
Salah satu kunci utamanya adalah kemampuan untuk memahami audiens dan menciptakan konten yang relevan serta menarik.
Tanpa perlu biaya besar, pendekatan organik sering kali menjadi cara yang efektif untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan sekaligus meningkatkan kepercayaan.
Banyak kisah inspiratif bermula dari ketekunan dan keberanian untuk mencoba, meskipun dihadapkan pada keterbatasan.
Belajar secara otodidak, memanfaatkan platform sederhana, hingga menggali peluang dari hal-hal kecil, telah menjadi jalan bagi banyak orang untuk meraih kesuksesan.
Dalam hal ini, kemampuan beradaptasi dan belajar dari pengalaman menjadi nilai yang sangat berharga.
Salah satu contohnya adalah Fea Rini, founder mobileclass, kembali mencetak pencapaian besar.
Hanya dalam lima hari setelah peluncuran buku pertamanya, ia berhasil menjual 1.000 eksemplar.
Baca juga: Bekas Kanselir Angela Merkel Terbitkan Buku Biografi
Prestasi ini tak hanya menjadi bukti kemampuannya dalam memanfaatkan konten organik tetapi juga membuktikan daya tarik kisah dan ilmu yang ia bagikan.
Fea Rini mengakui bahwa keberhasilannya berakar dari perjalanan panjang sebagai seorang perempuan dari latar belakang ekonomi terbatas.
“Aku tumbuh di keluarga yang hanya mampu menyekolahkan hingga SMA, tapi aku nggak menyerah. Aku bekerja sebagai pembantu, menabung, dan melanjutkan kuliah sambil berjualan pulsa,” katanya, dikutip Rabu (11/12/2024)
Hal ini menjadi pijakan awal Fea untuk mengejar pendidikan dan mendalami pemasaran digital.
Kemampuan Fea dalam menjual secara organik bukanlah keberuntungan semata. Ia belajar secara otodidak sejak 2011, ketika Facebook masih menjadi platform utama.
“Aku nggak punya modal untuk iklan, jadi aku belajar cara bikin konten menarik yang relate sama pemula. Dari situlah aku mulai dikenal,” ujarnya. Pola pikir ini membuat Fea berbeda dari banyak pelaku bisnis online lainnya.
Kesuksesan Fea juga mendapat perhatian dari banyak artis dan CEO. Menurutnya, konten organik yang ia ciptakan bukan hanya soal menjual, tetapi juga membangun hubungan dengan audiens.
Baca juga: Komando Operasi Habema TNI di Papua Bagikan Buku hingga Gitar dari KSAD ke SD Inpres Mbuwa
“Banyak artis yang akhirnya minta aku untuk latih tim mereka bikin konten organik. Aku jadi pembicara di beberapa komunitas besar juga karena mereka suka pendekatan aku,” tambahnya.
Peluncuran buku pertamanya menjadi puncak dari pengalaman bertahun-tahun ini. Buku tersebut berisi panduan praktis untuk pemula yang ingin memulai bisnis online tanpa modal besar.
“Aku ingin berbagi apa yang aku alami dan pelajari, terutama buat ibu-ibu dan pemula yang merasa nggak punya peluang,” katanya.
Sampai saat ini, Fea terus melatih ribuan peserta di kelas online miliknya, Mobileclass, yang telah ia bangun sejak 2018.
Ia berharap buku ini menjadi jembatan bagi lebih banyak orang untuk mengenal peluang bisnis digital yang terjangkau.