Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Anies dan Prabowo di Kalangan Pemilih Muda
Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas terhadap sejumlah tokoh yang diprediksi akan menjadi calon presiden (Capres) 2024.
Survei CSIS ini dilakukan kepada penduduk berusia 17-39 tahun yang merupakan generasi Z dan generasi milenial.
Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Ganjar Mengantongi elektabilitas 33,3 persen, disusul Anies Baswedan 27,5 persen, dan Prabowo Subianto 25,7 persen.
Menurut CSIS dalam peta politik saat ini, tiga nama tersebut yang paling mungkin secara politik dan elektoral untuk dicalonkan.
“Memang peta masih mungkin berubah, tapi memang ini kondisi peluang yang mungkin, baik secara politik maupun hitung-hitungan antar partai dan juga secara elektora,” ujar Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Menjaring Kelompok Milenial, Sahabat Ganjar kembali Gelar Turnamen E-sports di Mojokerto
Elektabilitas Ganjar pun menempati posisi puncak dalam simulasi 7 nama dengan tambahan sejumlah tokoh, yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam simulasi 7 nama tersebut elektabilitas Ganjar berada pada angka 26,9 persen, disusul Prabowo dengan 20,1 persen, dan Anies baswedan dengan elektabilitas 19,9 persen.
Begitu juga pada simulasi 14 nama, elektabilitas Ganjar berada pada urutan teratas.
Baca juga: Survei CSIS: Prabowo Jadi Tokoh Terpopuler dan Disukai Anak Muda
Arya mengatakan, Ganjar mendapat elektabilitas sebesar 25,9 persen pada simulasi ini.
"Para responden ditanya 'Bila Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, manakah diantara nama-nama tokoh di bawah ini yang akan Anda pilih sebagai Presiden Republik Indonesia?'" kata Arya.
Dalam survei ini, kata Arya, terjadi perubahan kesukaan orang terhadap kepemimpinan nasional ke depan dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Baca juga: CSIS dan ICW Kritik Seleksi Anggota BPK yang Cenderung Akomodir Kader Partai
Arya mengatakan, pemilih muda cenderung ingin pemimpin yang merakyat dan sederhana.
"Kami menanyakan seperti apa karakter paling dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan. Sekarang terjadi perubahan, menjelang 2024 nanti sebagian besar pemilih muda kita menginginkan karakter pemimpin yang jujur dan tidak korupsi sebesar 34,8 persen," ujarnya.
Survei dilaksanakan pada 8 sampai 13 Agustus 2022, dengan populasi survei penduduk Indonesia yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan Margin of error sebanyak kurang lebih 2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.