Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Persahabatan AHY-Anies Sudah Terjalin Sejak AHY Masih Aktif Perwira Militer, Anies Tokoh Intelektual

AHY mengaku persahabatan yang terjalin antara dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah berlangsung sejak lama.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Persahabatan AHY-Anies Sudah Terjalin Sejak AHY Masih Aktif Perwira Militer, Anies Tokoh Intelektual
Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi. AHY mengaku persahabatan yang terjalin antara dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah berlangsung sejak lama. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku persahabatan yang terjalin antara dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah berlangsung sejak lama.

Bahkan saat keduanya belum berkecimpung di dunia politik.

Baca juga: Pertemuan Anies-AHY Berpotensi Besar Wujudkan Poros Gondangdia

Hal itu disampaikan AHY usai menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi.

"Ini adalah pertemuan silaturahmi, semoga jadi awal kebersamaan ke depan, mengusung perubahan dan perbaikan yang semakin baik," kata AHY.

"Tadi kami berdua berdiskusi banyak hal. Persahabatan ini sudah berlangsung sejak lama, dari kami berdua belum jadi politisi. Saya masih aktif perwira militer, dan beliau sebagai tokoh intelektual akademisi yang sudah banyak bahas isu kebangsaan," AHY menjelaskan.

"Setelah itu, takdir menemukan kami di pilgub. Itulah indahnya persahabatan kami tidak retak. Beberapa kali kami bertatap muka dalam berbagai kesempatan, kami tentu membangun semangat yang kuat untuk membawa perubahaan dan perbaikan," sambungnya.

AHY berharap kedatangan Anies akan semakin mendekatkannya dengan keluarga besar Partai Demokrat.

Berita Rekomendasi

"Beliau sendiri mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat pada 2013-2014 lalu," kenang AHY.

AHY juga menyampaikan bahwa Indonesia terlalu besar untuk hanya dipikirkan oleh satu atau dua tokoh saja.

"Ini pekerjaan lintas generasi, lintas kepemimpinan. Segala yang baik kita lanjutkan, tapi kalau yang harus diperbaiki ya harus diperbaiki," ucap AHY.

Baca juga: Pertemuan Akrab Anies-AHY, Keputusan Capres dan Cawapres Partai Demokrat Tetap Ada di Tangan SBY

"Bukankah itu semangat dari keberlanjutan dan perubahan, continuity and change. Mas Anies memiliki visi dan spirit yang sama, tidak heran jika chemistry yang terjadi semakin kuat, karena kami dipertemukan dengan visi, misi, prinsip dan etika yang sama untuk memajukan bangsa ke depan," kata AHY.

Sementara itu dalam sambutan balasannya Anies menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AHY atas sambutan yang hangat.

"Insya Allah ini salah satu pertanda untuk jalan bersama. Keinginan bersama dari seluruh arah, setiap fase, kita terus melakukan perbaikan. Kita ingat perjalanan pemerintahan, ketika institusi ditegakkan, kami lihat Mas AHY meneruskan tradisi ini, meneruskan Pak SBY, kita ingin tradisi itu terjaga, demokrasi, sportivitas dan kesetaraan," ujar Anies.

"Ini bukan awalan baru, ini awalan baik. Kelanjutannya arah kemajuan Indonesia yang lebih baik ke depan. Kita semua sedang dalam penjajakan, Nasdem, Demokrat, nanti juga dengan PKS. Percakapan ini semua menjadi tanggung jawab kita semua, membuat Indonesia yang lebih baik, amanat yang sebaik-baiknya," lanjut Anies.

Pertemuan Anies dan AHY di Rumah Besar Partai Demokrat merupakan bagian tak terpisahkan dari ikhtiar Partai Demokrat mewujudkan perubahan dan perbaikan bangsa.

Menindaklanjuti hasil Rapimnas 15 September lalu, terkait dengan figur Capres dan Cawapres, maka seperti yang disampaikan oleh Partai Demokrat menitikberatkan pada: Integritas, Kapasitas, Elektabilitas, Punya ‘chemistry’, dan yang paling penting memiliki semangat memperjuangkan ‘Perubahan dan Perbaikan’.

Anies tiba di Kantor DPP Partai Demokrat sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: AHY Puji Sosok Anies Baswedan Punya Leadership in Crisis: Itulah yang Dibutuhkan Bangsa Ini

Selanjutnya AHY mengajak Anies berkeliling melihat ruangan-ruangan di Kantor Demokrat, sebelum akhirnya mengadakan pertemuan tertutup yang hangat bersama kader Partai Demokrat di Aula Yudhoyono.

Selain AHY, Anies juga disambut ribuan kader Partai Demokrat yang memadati rumah perjuangan tersebut.

Teriakan-teriakan 'Anies-AHY' bergema sebagai bentuk dukungan bagi keduanya.

Baik AHY maupun Anies Baswedan saling puji usai pertemuan tersebut.

AHY Puji Anies Punya Leadership in Crisis

AHY menjelaskan bahwa Anies punya jiwa kepemimpinan untuk memimpin dalam krisis.

Dimana hal tersebut dibutuhkan dalam membangun banga Indonesia ke depannya

"Saya apreasasi Mas Anies sampai masa menjelang akhir jabatannya, masih bekerja keras, tidak kenal waktu," ujar AHY.

AHY & Anies_6
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi.

Ia menyebutkan satu tindakan Anies yang turut hadir langsung di tengah-tengah warga korban banjir.

"Tadi malam juga, kita ikuti hadir di tengah warga, atas musibah banjir, ada korban jiwanya, Mas Anies mempunyai jiwa kepimpinan," ujar AHY.

"Leadership in crisis, memimpin dalam krisis itulah yang dibutuhkan dalam membangun bangsa ini ke depan," tambahnya.

AHY Sebut Anies Punya Harapan Indonesia Lebih Baik

AHY mengatakan dirinya mendengar semangat masyarakat soal Indonesia yang lebih baik.

“Saya baru saja kembali dari perjalanan ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melantik para ketua DPC Demokrat wilayah tersebut, termasuk melakukan dialog rakyat untuk bisa mendengarkan aspirasi mereka,” ujar AHY.

“Saya menangkap ada semangat yang sama (dengan Anies) di sana-sini, bahwa masyarakat kita yang tentu berharap Indonesia lebih baik ke depan,” tambahnya.

Banyak isu yang berkaitan dengan kesamaan semangat ini.

Seperti kata AHY, isu-isu tersebut menyangkut bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, termasuk dalam demokrasi dan kebebasan sipil, serta penegakan hukum dan keadilan.

Dengan bertandangya Anies hari ini serta juga kesamaan visi dan semangat, ia berharap besar ke depannya dapat bersama-sama menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

AHY sendiri merasa untuk menjadikan Indonesia lebih baik tidak bisa dikerjakan oleh satu atau dua orang, pun juga beberapa kalangan saja.

“Indonesia besar, tidak bisa dipikirkan satu atau dua orang, kita ingin Indonesia semakin maju dan besar, ini pekerjaan lintas generasi. Pekerjaan yang baik, mari kita lanjutkan, tapi kalau ada belum baik, harus diperbaiki, itu semangat dari perubahan, nah mas Anies mempunyai spirit yang sama,” jelas matan perwira militer Indonesia ini.

Anies Puji Pemerintahan SBY

Sementara itu, Anies menyinggung  soal kondisi pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh SBY.

"Dan kita ingat bagaimana dalam perjalanan pemerintahan, ketika demokrasi dijaga ketika institusi ditegakkan, ketika transparansi good governance dipertahankan," kata Anies.

Atas kinerja itu, Anies menyatakan kalau AHY telah berhasil meneruskan tradisi yang dilakukan oleh SBY.

"Kami melihat mas AHY meneruskan tradisi itu yang dibangun pada masa SBY ketika Partai Demokrat pada waktu itu jadi partai yang memberikan peran dominan," ucapnya.

Atas pernyataan itu, Anies berharap kalau tradisi itu bisa tetap terjaga bersama AHY, dalam segi demokrasi serta kesetaraan di setiap aspek.

Pembahasan hal tersebut kata dia, yang sering dibahas oleh AHY maupun Anies selama ini.

"Kita ingin agar tradisi itu terus terjaga. Tradisi menjaga demokrasi, menjaga sportivitas, menjaga kesetaraan di dalam semua aspek," ucapnya.

"Kita menginginkan Indonesia yang terus menerus memperbaiki, setiap fase kita terus melakukan perbaikan," sambung dia.

Kendati demikian, Anies mengungkap, dalam upaya untuk menjaga tradisi sekaligus memperbaiki kondisi tersebut harus dilakukan oleh seluruh aspek.

Dalam artian lain, tidak hanya menjadi tanggungjawab dari pemerintah maupun Presiden serta Wakil Presiden.

"Dan ini disampaikan tidak mungkin dikerjakan sendirian, ini harus dikerjakan bukan satu orang, bukan dua orang, bukan lima orang, bukan sepuluh orang, ini perlu dikerjakan berjuta-juta orang bersama-sama," tukas dia. (adt/csa) (Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas