PROFIL 4 Ketum Parpol yang Sudah Bertemu Puan Maharani, Terbaru Airlangga Hartarto
Sejauh ini, Puan Maharani sudah bertemu empat ketua umum parpol dalam safari politiknya. Terbaru ada Airlangga Hartarto.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, setidaknya sudah bertemu empat ketua umum partai politik (parpol) dalam safari politiknya.
Yang terbaru, Puan bertemu Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Puan mengungkapkan ia dan Airlangga menyatukan pemikiran terkait Pilpres 2024.
“Baru saja kita mutar Monas, kemudian bisa bicara berdua. Kami menyatukan pemikiran dan persepsi. Segar sekali."
"Sempat dadah-dadah dan tegur sapa dengan masyarakat yang lagi piknik atau rekreasi,” ujarnya, Sabtu, dilansir Tribunnews.com.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini profil empat ketum parpol yang telah bertemu Puan Maharani:
Baca juga: Airlangga Ajak Puan Berdialog di Mobil Listrik, Samakan Persepsi Menuju Pemilu 2024
1. Ketua Umum NasDem, Surya Paloh
Surya Paloh menjadi ketua umum parpol pertama yang ditemui Puan Maharani dalam safari politiknya.
Keduanya bertemu pada 22 Agustus 2022 lalu di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Surya Paloh lahir di Banda Aceh pada 16 Juli 1951.
Saat menempuh jenjang perguruan tinggi, ia berkuliah di dua tempat sekaligus, yaitu Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan.
Surya Paloh sudah tertarik pada dunia politik sejak masih muda.
Ia pernah menjadi salah satu pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekber Golkar.
Ia bergabung dengan Golkar sampai tahun 2011, hingga akhirnya membentuk partai politik NasDem.
Baca juga: Airlangga Hartarto Semobil Dengan Puan Maharani: Tak Boleh Mundur, Harus Maju Terus!
NasDem, yang awalnya adalah organisasi non-profit yang berorientasi kemajuan nasional, mendaftarkan diri menjadi peserta Pemilu 2014.
Surya Paloh sudah menjabat sebagai Ketua Umum NasDem sejak 2013.
Putra Surya Paloh, Prananda Surya Paloh, saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Prananda diketahui juga termasuk dalam jajaran elite NasDem, ia menempati posisi sebagai Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu.
Selain sebagai politisi, Surya Paloh juga dikenal sebagai pebisnis sukses.
Ia merupakan pengusaha media dan pimpinan Media Group yang menaungi Harian Media Indonesia, Lampung Post, dan stasiun televisi MetroTV.
Baru-baru ini, NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi Capres 2024.
2. Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto
Puan Maharani bertemu Prabowo Subianto pada 4 September 2022 lalu, di kediaman Ketum Gerindra ini di Hambang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam pertemuan keduanya, Puan dan Prabowo sempat menunggang kuda bersama.
Baca juga: Usai Jalan Santai Bersama, Puan dan Airlangga Sarapan Bubur di Monas
Mengutip situs resmi Gerindra, Prabowo lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951.
Ia menghabiskan masa remajanya dengan bersekolah di American School di London, Inggris dan lulus tahun 1969.
Setelahnya, Prabowo berhasil masuk Akabri Darat Magelang.
Mantan menantu Soeharto ini pernah mengisi sejumlah jabatan strategis di TNI AD, diantaranya Pangkostrad (1998) dan Komandan Jenderal Kopassus (1996-1998).
Karier Prabowo di dunia politik bermula saat ia bergabung dengan Golkar pada 2004.
Prabowo pernah diajukan sebagai kandidat capres dari Golkar, namun kalah suara dari Wiranto.
Di tahun 2008, tepatnya tanggal 6 Februari, Prabowo bersama bersama Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon, dan Muchdi Purwoprandjono, mendirikan Partai Gerindra.
Satu tahun setelahnya, Gerindra berhasil meraih 4,46 persen suara dan menempatkan 26 orang wakilnya di DPR RI pada Pileg 2009, dikutip dari situs resmi Prabowo.
Prabowo diketahui sudah tiga kali maju dalam Pemilihan Presiden.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, yang pertama adalah pada 2009, ketika Prabowo mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Airlangga Hartarto Bertemu Puan Maharani di Monas, Sinyal PDIP dan Golkar Koalisi 2024?
Tetapi, mereka hanya meraih suara 26,79 persen, kalah dari pasangan SBY-Boediono.
Setelahnya, Prabowo kembali maju Pilpres 2014 bersama Hatta Rajasa.
Lagi-lagi Prabowo kalah, Jokowi-Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2014-2019.
Terakhir, ia maju Pilpres 2019 bersama Sandiaga Uno dan kembali kalah.
Meski menjadi lawan Jokowi, Prabowo akhirnya bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju setelah dilantik menjadi Menteri Pertahanan pada 23 Oktober 2019.
3. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
Ketum parpol ketiga yang ditemui Puan Maharani adalah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pertemuan Cak Imin dan Puan berlangsung di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada 25 September 2022.
Cak Imin merupakan putra asli Jawa Timur.
Ia lahir pada 24 September 1966 di Jombang.
Dikutip dari situs resmi DPR RI, Cak Imin meraih gelar S1 dari FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM).
Setelahnya, ia melanjutkan studi S2 dan meraih gelar Magister Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) tahun 1998.
Sementara, gelar S3 didapat Cak Imin dari Universitas Airlangga (Unair).
Karier politiknya bermula saat ia bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), termasuk Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, mendirikan PKB pada 1998.
Kala itu, Cak Imin ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal.
Pada Pemilu 1999, Cak Imin terpilih menjadi anggota DPR RI dari PKB dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPR periode 1999-2004.
Ia termasuk pimpinan DPR RI termuda yang pernah ada saat itu, yakni berusia 32 tahun.
Jabatan itu kembali ia emban untuk periode 2019-2014.
Diketahui, Cak Imin juga pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI pada 2018-2019.
Di masa pemerintahan SBY, ia ditunjuk menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.
4. Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto dan Puan Maharani bertemu pada Sabtu (8/10/2022), di Silang Monas, Jakarta Pusat.
Dikutip dari situs resmi Golkar, Airlangga lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Oktober 1962,
Ia merupakan lulusan UGM tahun 1987.
Airlangga diketahui juga menempuh studi di luar negeri.
Ia meraih gelar MBS dari Monash University Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne tahun 1997.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 ini terhitung politisi senior di Golkar.
Airlangga tercatat pernah menjadi Wakil Bendahara DPP Golkar periode 2004-2009.
Lalu, ia menjadi Ketua DPP Golkar periode 2009-2015.
Sementara itu, jabatan Ketua Umum Golkar sudah diemban Airlangga sejak tahun 2017.
Airlangga juga pernah menjadi wakil rakyat sebanyak dua kali, yaitu pada periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Di masa pemerintahan Jokowi periode pertama, Airlangga pernah dipercaya menjadi Menteri Perindustrian Indonesia pada 2016-2019.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009.
Juga, Ketua Dewan Insiyur PII pada 2009-2012.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Endrapta Pramudhiaz, TribunnewsWiki.com/Haris Chaebar/Widi Pradana)