Survei SMRC: 24 Persen Pemilih Muslim Mendukung Anies Baswedan
Survei SMRC mengungkap 24 persen pemilih muslim lebih memilih Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) mengungkap 24 persen pemilih muslim lebih memilih Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).
Sementara total pemilih non-muslim yang memilih Anies Baswedan hanya 17 persen.
Perbedaan tersebut dianggap Founder SMRC, Saiful Mujani tidak bisa dianggap remeh.
"Perbedaan 24 dan 17 persen itu sangat signifikan, tidak bisa diabaikan," ujar Saiful Mujani dalan acara Bedah Politik: Faktor Agama di Pilpres 2024, Kamis (13/10/2022).
Selain Anies Baswedan, perbedaan jumlah pemilih muslim juga terjadi pada Prabowo Subianto.
Hasil survei menunjukkan sebanyak 33 persen pemilih muslim memilih Prabowo Subianto.
Sementara 33 persennya merupakan pemilih non-muslim.
Baca juga: Survei Charta Politika: Ganjar Unggul di Jateng dan Lampung, Disusul Prabowo dan Anies
Adapun terhadap Ganjar Pranowo, terdapat selisih proporsi pemilih muslim dan non-muslim yang lebih kecil.
"Bahkan ada kecenderungan proporsi pemilih non-Muslim lebih besar dibanding yang Muslim," katanya.
Menurut Saiful, temuan tersebut juga menunjukkan adanya perbedaan yang nyata di kalangan masyarakat.
Perbedaan tersebut merupakan keniscayaan dan tak bisa dihindari.
"Dalam pemilihan presiden, ada perbedaan signifikan secara statistik antara perilaku politik pemilih Islam dan non-Islam," kata Saiful.
Baca juga: Pakar Komunikasi Politik: Semangat yang Dirasakan Jokowi Tahun 2014, Saat Ini Sedang Hampiri Anies
Temuan tersebut diperoleh SMRC berdasarkan data yang dihimpun pada tahun 2021 hingga 2022 dengan sampel 8.319 responden.
Proporsi responden yang beragama Islam sekitar 87,5 persen dan yang beragama selain Islam sekitar 12,5 persen.
NasDem deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024
Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh sebelumnya mengumumkan langsung dukungan partainya terhadap Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024.
Nama Anies Baswedan sebelumnya masuk dalam penjaringan Capres dalam Rakernas Partai NasDem pada Juni 2022 lalu bersama Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.
Anies Baswedan saat itu diusulkan 32 DPW NasDem dan diumumkan Surya Paloh masuk bursa Capres dari Partai NasDem.
Berselang kurang dari tiga bulan, Surya Paloh pun mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024 dari Partai NasDem.
Baca juga: Pengamat: Biru yang Lepas dari Jokowi untuk Sindir Partai NasDem karena Capreskan Anies Baswedan
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/9/2022).
Surya Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.
Surya Paloh mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.
"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.
Anies Baswedan diberi otoritas tentukan Cawapres
Bukan hanya dideklarasikan menjadi Capres 2024, Anies Baswedan pun diberi keleluasaan oleh Surya Paloh untuk menentukan pendampingan sebagai Cawapres.
"Soal cawapres kalau NasDem ya udah kasih otoritas sama Bung Anies. Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang enggak cocok sama dia. Itu namanya cari penyakit," kata Surya Paloh.
Surya Paloh menuturkan hal itu guna menghindari disharmonis antara Capres dan Cawapres yang diusung nantinya.
"Ketika yakin pilih capres kita harus yakin pilih kesempatan ke dia untuk pilih Cawapres," ujarnya.
Menyikapi deklarasi yang dilakukan Partai NasDem, Anies Baswedan mengatakan pihaknya menerima amanah yang diberikan untuk maju dalam Pilpres mendatang.
Baca juga: Politikus Partai NasDem Sebut Anies Baswedan Sebagai Antitesis Jokowi
"Bismillah kami terima kami siap jalan bersama," kata Anies Baswedan di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Anies menuturkan pihaknya bersedia meneruskan pembangunan yang ada di Indonesia apabila terpilih menjadi presiden.
"Ketika Bang Surya dan teman-teman di NasDem mengajak kami untuk berjalan bersama meneruskan pembangunan di republik ini, memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang belum, dengan memohon ridho Allah SWT, dengan segala kerendahan hati, bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu," ujarnya.
mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024 sekaligus memberikan keleluasaan kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk menentukan Cawapresnya.