Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPP PDIP: Pilpres 2024 Momentum Tepat Hadirkan Pemimpin Perempuan

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pemilihan presiden (pilpres) 2024 merupakan momentum yang tepat untuk menghadirkan pemimpin perempuan.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ketua DPP PDIP: Pilpres 2024 Momentum Tepat Hadirkan Pemimpin Perempuan
ist
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Said Abdullah mengatakan pemilihan presiden (pilpres) 2024 merupakan momentum yang tepat untuk menghadirkan pemimpin perempuan. 

"Kenapa? aspek keadilan. Artinya mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 jumlah penduduk perempuan di Indonesia mencapai 49,76 persen. Ini menunjukkan bahwa secara kuantitatif prosentase kandidasi capres perempuan seharusnya berbanding sama dengan jumlah kandidasi capres laki laki," ungkap dia.

Ketiga, aspek demokrasi bahwa kandidasi capres perempuan dalam kontestasi pilpres 2024 akan mewarnai gagasan-gagasan tentang kesejahteraan perempuan, proteksi atas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pengentasan kemiskinan perempuan akibat dominasi kultur patriarki dan dampak struktural turunannya.

"Kaum perempuan juga terbukti sebagai pilar ketahanan pangan, di saat banyak urbanisasi yang dilakukan kaum laki laki, perlahan lahan pertanian kita cenderung feminim. Kekuatan perempuan sebagai kekuatan produksi sangat terlihat begitu diasporisnya para tenaga kerja wanita kita di berbagai belahan negara. Mereka mandiri, namun minim perlindungan atas hak-haknya, terutama di negara-negara yang penghormatan hak asasinya rendah," ujar Said.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian Said Abdullah pada Konsolidasi Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia  di Jakarta, Jumat (4/2/2022).
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian Said Abdullah pada Konsolidasi Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia di Jakarta, Jumat (4/2/2022). (Ist)

Said menjelaskan kehadiran pemimpin perempuan bukan sekedar gerakan emansipasi, bukan kepentingan perjuangan gender, bukan kepentingan personal dan kelompok melainkan kepentingan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan dalam menghadapi tantangan global.

"Yakni peran kepemimpinan perempuan yang visioner dan berperspektif gender, termasuk pada panggung internasional yang kental kebijakan-kebijakan maskulinitas," tuturnya.

Dalam kondisi demikian, Said menegaskan penguatan dan peneguhan afirmatif atas kepemimpinan perempuan di level nasional dan internasional haruslah menjadi agenda bersama.

"Kewajiban kita bersama untuk memperjuangkan kesadaran baru secara massif untuk meminimalisasi aspek hambatan akseptabilitas dan penerimaan publik terhadap kepemimpinan perempuan sebagaimana tercermin dalam data survei di atas," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Karena itu, Said menambahkannya pilpres 2024 merupakan momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia dalam menghadirkan pemimpin perempuan.

"Di sinilah momentum pilpres 2024 adalah waktu yang tepat bagi kita untuk menghadirkan kebutuhan bangsa ke depan dalam menghadirkan kepemimpinan perempuan di level nasional," imbuhnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas