Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies di Survei Populi Center, Pengamat Bicara Capres Latar Belakang Jawa
Survei yang dilakukan oleh Populi Center menunjukan bahwa terdapat enam tokoh yang disebut-sebut bakal maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Penulis: Reza Deni
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Populi Center merilis hasil survei terkait elektabilitas tokoh yang disebut-sebut bakal meramaikan Pilpres 2024.
Survei yang dilakukan oleh Populi Center menunjukan bahwa terdapat enam tokoh yang disebut-sebut bakal maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Jenderal Andika Perkasa, Puan Maharani serta Airlangga Hartarto.
Hasil survei menunjukkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok dengan elektabilitas tertinggi untuk menjadi presiden.
"Jika tiga nama yang akan menjadi capres 2024, responden menjawab Ganjar Pranowo menjadi yang paling banyak dipilih dengan 29,7 persen, diikuti Anies Baswedan 29,2 persen, dan Prabowo Subianto 27,6 persen," peneliti Populi Center Olivia Prastiti dalam acara rilis survei di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022)
Kemudian, ada nama Jenderal Andika Perkasa sebesar 5,3 persen, Puan Maharani sebesar 2,8 persen, sedangkan Airlangga Hartarto sebesar 1,3 persen.
Adapun yang belum memutuskan jumlahnya sebesar 11,8 persen, dan yang menolak menjawab pertanyaan ini sebesar 1,5 persen.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi dari Survei Litbang Kompas, Begini Tanggapan PDI Perjuangan
Sementara untuk tingkat elektabilitas calon wakil presiden (Cawapres), Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi dengan 17,1 persen, kemudian disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno (15,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (12,3 persen), Jenderal Andika Perkasa (8,3 persen), Erick Thohir (7,8 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (7,3 persen).
Tokoh-tokoh lainnya mendapat persentase di bawah 5 persen. Kemudian, sebanyak 19,3 persen masyarakat menolak menjawab pertanyaan ini.
Melihat hasil survei dan dinamika politik yang ada, ketiga tokoh tersebut pun diprediksi bakal bersaing sengit di Pilpres 2024.
“Dari beberapa nama, kita melihat tiga nama yang moncer, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Dukungan dari masyarakat tidak terlalu jauh. Satu sama lain bisa saling mengalahkan tergantung strategi, mungkin termasuk memilih wakilnya yang jadi pembeda,” ujar Usep.
Di sisi lain, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman melihat potensi pemilih di Indonesia yang kemungkinan besar lebih banyak berasal dari Jawa, secara tidak langsung juga membuka peluang pula bagi capres 2024 mendatang.
“Saya pikir bahwa kemudian latar belakang Jawa itu akan sangat berpengaruh, tapi faktor tersebut juga sangat ditentukan juga oleh bagaimana strategi dan inisiatif dari masing masing calon untuk mendapatkan dukungan suara," ujar Airlangga.
Menurutnya, jika kedua identitas itu kemudian ditempatkan pada satu kubu politik untuk mendapatkan dukungan, maka hal tersebut dapat menyelesaikan persoalan polarisasi sosial di satu sisi, dan menambah dukungan politik dari masing-masing pihak.
“Artinya, misalnya bahwa apabila salah satu calon, misalnya dari artikulasi politik identitas A itu hanya kemudian merangkul wakil dari sesama kubu tersebut, maka tidak akan menambah dukungan politik. Tapi kalau bisa cross identity maka kemungkinan itu akan bisa perluas untuk menang dari calon tersebut. Itu yang saya pikir bisa jadi catatan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, survei Populi Center inu diselenggarakan pada 9-17 Oktober 2022.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen