Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Ahmad Heryawan, Mantan Gubernur Jawa Barat yang Didorong PKS jadi Cawapres Anies Baswedan

Sosok Ahmad Heryawan yang merupakan Wakil Ketua Majelis Syura PKS masuk dalam radar Partai NasDem untuk dijadikan Cawapres. Berikut profilnya.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in Profil Ahmad Heryawan, Mantan Gubernur Jawa Barat yang Didorong PKS jadi Cawapres Anies Baswedan
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebelum meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (4/10/2019). Sosok Ahmad Heryawan yang kini merupakan Wakil Ketua Majelis Syura PKS masuk dalam radar Partai NasDem untuk dijadikan Cawapres. Berikut profilnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syura PKS yang masuk dalam radar Partai NasDem untuk dijadikan Cawapres.

Ahmad Heryawan dipertimbangkan Partai NasDem maju menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan dan Aher, sapaan Ahmad Heryawan, direncanakan akan bertemu di DPP PKS, Jakarta pada Minggu (30/10/2022) besok.

Hal ini pun menuai tanda tanya soal peta politik di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: NasDem: Nama Ahmad Heryawan Dipertimbangkan Jadi Calon Wakil Presiden Anies Baswedan

Berikut ini profil dari Ahmad Heryawan politkus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Ahmad Heryawan merupakan tokoh senior PKS, ia kini menjadi Wakil Ketua Majelis Syura.

Ia bergabung dengan PKS sejak awal partai itu berdiri, bahkan semenjak masih bernama Partai Keadialan atau PK.

Berita Rekomendasi

Karier politiknya pria kelahiran Sukabumi 19 Juni 1966 ini berangkat dari aktifitas dakwahnya dengan pergerakan tarbiah.

Ahmad Heryawan terpilih menjadi salah satu anggota legislatif Provinsi DKI Jakarta pada 1999.

Usai Pemilu 2004, Aher menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009.

Pada 2008, ia mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat dan berhasil terpilih bersama Dede Yusuf.

Setelah itu, pada 2013 ia kembali maju mencalonkan diri Gubernur, kali ini bersama Deddy Mizwar yang menjadi wakilnya.

Total 10 tahun ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dan selama itu banyak pula penghargaan yang ia peroleh.

Dikutip dari laman PKS, enam tahun kepemimpinan Aher ditandai dengan sedikitnya 150 penghargaan dari pemerintah yang diraih pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pada tahun 2015, Jawa Barat di bawah pemerintahan Ahmad Heryawan berhasil meraih penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara untuk yang kelima kalinya.

Sejak 2020 lalu, Ahmad Heryawan menjadi Wakil Ketua Majelis Syura PKS untuk periode 2020-2025.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan sambutan pada acara Syukuran Prestasi Jawa Barat yang diselenggarakan Tribun Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (4/6/2018). Syukuran tersebut diselenggarakan atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan selama 10 tahun. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan sambutan pada acara Syukuran Prestasi Jawa Barat yang diselenggarakan Tribun Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (4/6/2018). Syukuran tersebut diselenggarakan atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan selama 10 tahun. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Soal Anies Baswedan Bakal Bertemu Ahmad Heryawan, Demokrat: Setiap Rencana Selalu Didiskusikan

Pendidikan

Aher memiliki gelar Doktor di Bidang Studi Ilmu Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran.

Gelar tersebut diperolehnya saat menjadi Gubernur Jawa Barat pada 2018 lalu.

Dikutip dari laman Humas Pemprov Jabar, ia mengawali sekolah di D Negeri Selaawi dan lulus pada 1980, lalu SMP Negeri Sukaraja (lulus 1983), dan SMA Negeri 3 Sukabumi (lulus 1986).

Aher kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) dan lulus tahun 1992.

Setelah itu, ia meneruskan program pascasarjana di IPB Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan pada 2014.

Ia kemudian meraih gelar Doktor setelah menjalani Sidang Promosi Doktor di Universitas Padjadjaran, Rabu (9/5/2018).

Judul disertasi yang dikerjakan Gubernur yang akrab disapa Aher ini adalah "Model Keberlanjutan Bisnis Di Daerah Aliran Sungai Citarum, Indonesia".

Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Bakal Hadir dalam Pertemuan Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan Besok

Menuju Pilpres 2024

Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan (Aher) direncanakan bakal bertemu di DPP PKS, Jakarta pada Minggu (30/10/2022) besok.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Kholid mengatakan pertemuan esok itu didasari karena Anies dan Aher akan menjadi narasumber dalam agenda seminar yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

"Hari minggu besok akan ada acara Seminar di DPP PKS. Kang Aher dan Pak Anies menjadi narasumber," kata Kholid saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (29/10/2022) .

Akan tetapi, saat ditanyakan soal agenda lain soal pertemuan itu, Kholid enggan berkomentar lebih banyak.

Namun, dia menyatakan, pembahasan perihal pemilihan presiden (Pilpres) akan sangat mungkin dibahas dalam pertemuan tersebut.

Kholid sebelumnya juga mengatakan, dalam pembahasan internal PKS, seluruh anggota hampir menyepakati nama Heryawan.

"PKS sekarang mengerucut kepada Ahmad Heryawan yang sukses pimpin Jawa Barat," kata Kholid kepada Tribunnews.com, Minggu (16/10/2022).

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, PKS tengah menggodok sosok calon wakil presiden atau cawapres untuk diajukan ke Anies Baswedan sebagai pendamping pada Pilpres 2024 mendatang.

Dari beberapa nama yang ada, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) termasuk diantaranya.

"Ya kita ajukan Kang Aher, ada juga Ustaz Hidayat Nur Wahid, tapi itu mah internal," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (6/10/2022) dikutip dari Kompas.TV.

Berikut ini riwayat hidup Ahmad Heryawan:

Pendidikan

- SD Negeri Selaawi lulus tahun 1980

- SMP Negeri Sukaraja lulus tahun 1983

- SMA Negeri 3 Sukabumi lulus tahun 1986

- Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) lulus dengan Gelar Lc. (Licence) dengan nilai sangat baik pada tahun 1992.

- S2, IPB Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan pada 2014

Penghargaan dari Perguruan Tinggi

- Ganesa Prajamanggala Bakti Adi Utama, dari Institut Teknologi Bandung, Tahun 2011, atas jasa dan pengabdian dalam pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di Jawa Barat.

- Most Distinguished Planning Innovation Award for Metropolitan Development, dari Institut Teknologi Bandung, Tahun 2013, atas inisiatif dan inovasi untuk pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat.

- Padjadjaran Utama, dari Universitas Padjadjaran Bandung, Tahun 2013, atas pengabdian dan jasanya yang luar biasa dalam mendorong dan mengembangkan sumber daya manusia untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat.

- Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa)dari Youngsan University, Busan, Korea Selatan.

- Doctor Honoris Causa dalam Bidang Ketatanegaraan Islam (Siyasah Syaríyyah) dari Universitas Islam Nasional (UIN) Bandung.

Penghargaan Nasional

- Menerima 172 Penghargaan Tingkat Nasional dari Berbagai Kementerian dan Lembaga, dalam kapasitas sebagai Gubernur Jawa Barat pada kurun waktu Juni 2008 – Desember 2014, termasuk 4 (empat) Satya Lencana dari Presiden Republik Indonesia.

- Anugerah Tokoh Perubahan 2011 dari Harian Umum Republika.

Riwayat Pekerjaan

Selepas lulus dari bangku kuliah, Ahmad Heryawan mulai meniti karier sebagai pengajar dan mubaligh.

Ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi, antara lain: Pengajar Fakultas Tarbiyah Bahasa Arab dan Syariah, di Lembaga Dakwah Al-Hikmah Jakarta 1992-1994

Pengajar Fakultas Usuludin di Universitas Ibnu Khlaldun Bogor 1994-1996

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 1999-2008, dan Gubernur Jawa Barat 2008 sampai 2018.

(Tribunnews.com/Tio, Facundo, Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas