Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Arief Sebut Hanya 'Burung Hantu' yang Bisa Pisahkan Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS

Andi Arief hanya memberikan ciri-ciri dari burung hantu itu yakni dia selalu bekerja dalam gelap dan bersifat buas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Andi Arief Sebut Hanya 'Burung Hantu' yang Bisa Pisahkan Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS
Ilham Rian Pratama
Foto dok./ Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief usai diperiksa KPK dalam penyidikan kasus dugaan suap Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (11/4/2022). Hari ini Andi Arief berkomentar soal koalisi PKS, Demokrat, dan NasDem. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menuding ada upaya sejumlah pihak yang ingin menggagalkan rencana koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

Andi Arief mengtakan dengan nada satir bahwa upaya tersebut dilakukan oleh "burung hantu" yang berusaha menggagalkan koalisi tiga partai politik (parpol) itu dalam menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang.

"Hanya 'burung hantu' yang bisa memisahkan koalisi NasDem, Demokrat dan PKS," kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (10/11/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Baca juga: Respon Anies Baswedan Soal Kabar PKS Alihkan Dukungan Berujung Deklarasi Koalisi Batal Digelar

Namun dia  enggan menjelaskan lebih lanjut ihwal sosok burung hantu tersebut.

"Burung hantu, burung yang bekerjanya malam dan buas. Hanya itu yang bisa memisahkan koalisi perubahan dan perbaikan," ujarnya.

Andi Arief hanya memberikan ciri-ciri dari burung hantu itu yakni dia selalu bekerja dalam gelap dan bersifat buas.

"Biasanya yang mengerti spesial di hutan. Yang biasa bekerja dalam gelap," katanya.

Berita Rekomendasi

Rencana Deklarasi Batal

Sementara itu, rencana deklarasi Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS yang  rencananya digelar hari ini, Kamis (10/11/2022), batal dilaksanakan.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, rencana untuk mendeklarasikan koalisi hari ini merupakan usul partainya.

Namun, usulan tersebut belum disepakati oleh dua partai politik lainnya.

Politisi NasDem, Akbar Faizal melalui cuitan Twitternya  mempertanyakan alasan batalnya rencana deklarasi koalisi Demokrat, NasDem dan PKS mencapreskan Anies Baswedan hari ini.

Akbar melanjutkan sebaiknya dijelaskan apakah batalnya deklarasi tersebut dikarenakan belum tercapainya kesepakatan, seperti yang disebut Fahri Hamzah, atau ada sebab lain.

"Pendukung Anies Baswedan BERHAK mendapatkan PENJELASAN dari Partai @NasDem sbg leader calon koalisi @DppPKS & @PartaiDemokrat ttg batalnya deklarasi Capres Anies hari ini, 10 Nov 2022 spt yg digemborkan. Apakah krn 'bandar blm deal' spt kata @Fahrihamzah atau krn sebab lain," cuit Akbar Faizal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas