Andi Arief Sebut Hanya 'Burung Hantu' yang Bisa Pisahkan Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS
Andi Arief hanya memberikan ciri-ciri dari burung hantu itu yakni dia selalu bekerja dalam gelap dan bersifat buas.
Editor: Hasanudin Aco
Penjelasan NasDem
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya memastikan deklarasi koalisi bersama antara partainya dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 10 November 2022 tak jadi.
Willy mengatakan hal itu disebabkan PKS baru melakukan rapat Majelis Syuro pada Desember 2022 atau akhir tahun.
Selain itu, kata dia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono baru tiba di Indonesia pada 10 November setelah bepergian ke Jerman.
"Ya kita tunggulah ya, tentu kita harus menghormati mekanisme partai, bagaimana masing-masing partai," ujarnya.
Kendati demikian, Willy menuturkan deklarasi koalisi itu paling cepat akhir tahun 2022 ini.
"Paling cepat akhir tahun. Tapi tidak tertutup kemungkinan one by one, setelah NasDem Demokrat mungkin," ungkap dia.
"Jadi tidak mesti deklarasi bersma, tetapi juga partai per partai. Karena itu juga berbicara, kita mengutamakan satu, spiritnya yang sama dengan nama koalisi perubahan," sambung Willy.
Sumber: Kompas.TV/Tribun Jakarta/Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.