Pengamat: Tampaknya Jokowi Sudah Abaikan NasDem sebagai Partai Pendukung Pemerintah
Penyebabnya, jelas Jamiluddin, karena Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamaluddin Ritonga melihat ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada ulang tahun Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengindikasikan hubungan kedua belah pihak sudah terganggu.
Penyebabnya, jelas Jamiluddin, karena Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Hal itu tampaknya membuat Jokowi sudah mengabaikan Nasdem sebagai salah satu partai koalisi pendukung pemerintah," ujar Jamiluddin dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Surya Paloh Sebut Jokowi Sahabat Sejati: Lain Hal Kalau Presiden Menyatakan Selamat Tinggal Nasdem
Hubungan yang sudah renggang ini seharusnya ditindaklanjuti dengan melepas NasDem dari partai koalisi.
Hal itu diperlukan agar ada kejelasan baik bagi Nasdem maupun Jokowi sendiri.
Jamiluddin menambahkan jika Jokowi melepas NasDem maka akan membuat pihaknya lebih leluasa dalam mengusung Anies.
Nasdem pun jadi tidak punya beban lagi membawa Anies berkampanye ke seluruh Indonesia.
"Dalam kampanye bersama Anies, Nasdem sudah tidak risih lagi bila Anies mengeritik pemerintah. Hal itu tentunya akan semakin punya nilai jual bagi Nasdem," jelas mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.
"Nasdem juga akan mengubah perannya menjadi partai oposisi bersama Demokrat dan PKS. Dengan begitu, Nasdem akan lebih leluasa melakukan pengawasan terhadap jalannya pembangunan," tambahnya.
Sekarang yang jadi perhatian adalah apakah Jokowi berani melepas NasDem dari koalisi pemerintahan atau tidak.
Namun, Jamaluddin sendiri menilai Jokowi masih belum berani dalam menjalankan langkah melepas NasDem.
"Sampai saat ini tampaknya Jokowi belum berani melakukannya. Penyebabnya, Nasdem tentu sudah banyak tahu rahasia kabinet selama ini. Kalau Nasdem dilepas begitu saja, dikhawatirkan Nasdem akan bernyanyi," jelas Jamaluddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.