Profil Athari Gauthi Ardi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN 2020-2025, Anggota DPR RI Dapil Sumbar I
Profil Athari Gauthi Ardi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN periode 2020-2025. Putri sulung Bupati Solok Epyardi Asda ini juga merupakan anggota DPR.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan Struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025 yang dirilis pan.or.id, Athari Gauthi Ardi kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
Saat ini, Athari Gauthi Ardi juga tercatat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili dapil Sumatera Barat I.
Pada Pemilu 2019, Athari Gauthi berhasil mengantongi sebanyak 82.982 suara sah.
Putri sulung Bupati Solok Epyardi Asda ini juga duduk sebagai anggota Komisi V dengan ruang lingkup infrastruktur, transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DTT), Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pencarian dan Pertolongan.
Profil Athari Gauthi Ardi
Dikutip dari dpr.go.id, Athari Gauthi Ardi lahir di Kota Padang pada 15 April 1992.
Pendidikan dasar ia tempuh di SD Muhammadyah 24 Jakarta yang kemudian dilanjutkan di SMP Al Azhar 12 Rawamangun Jakarta dan SMAN 70 Jakarta.
Baca juga: Profil Epyardi Asda Ketua DPP PAN Periode 2020-2025 yang Juga Bupati Solok, Pernah Jadi Kader PPP
Perjalanan karier ia mulai pada tahun 2013 di PT Kaluku Maritima Utama sebagai Finance dan Adm Manager.
Pada 2015, Athari Gauthi menjabat sebagai Direktur PT Kaluku Transport Utama.
Athari Gauthi juga tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PPILIDI Muda.
Dalam perhelatan Pemilu 2019, Athari menyebutkan meski dirinya tidak melakukan politik uang tetapi tetap bisa terpilih.
Hal itu ia sampaikan dalam sebuah diskusi bertajuk 'Anggota DPR Baru yang Muda: Apa yang Bisa diperbuat?' yang digelar CSIS di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarts Pusat, Kamis (28/8/2019) lalu.
"Logistik penting, saya tidak mau politik uang, tidak perlu takut. Generasi muda sekarang merasa yang penting elektabilitas, sama uang siram-siram di air (bagikan uang ke warga). Tidak perlu seperti itu. Saya tidak pernah main siram-siram," cerita dia, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Muhammadiyah Tak Berpolitik Praktis, Eddy Soeparno: Titipkan Aspirasinya ke PAN
Kendati demikian, saat kampanye bukan berarti dirinya tidak mengeluarkan uang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.