Saran Pengamat untuk Koalisi Perubahan: Utamakan Penguatan daripada Penentuan Pendamping Anies
Peneliti Indikator Politik Indonesia memberikan saran untuk Koalisi Perubahan. Ia meminta mengutamakan penguatan koalisi sebelum sibuk cari cawapres.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
"Dengan begitu, akan dapat dipertimbangkan secara lebih matang apakah akan mencari figur dengan basis massa kuat di suatu daerah dengan jumlah pemilih besar atau memilih figur berlatarbelakang ketua umum partai dengan basis dukungan politik kuat sebagai wakil presiden akan mendampingi nanti," tegasnya.
Baca juga: Baliho Bergambar Anies Baswedan dan Surya Paloh Dilempar Cat, DPW Nasdem Kalteng akan Lapor Polisi
Bawono menambahkan, Anies saat ini memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk menguatkan kesolidan Koalisi Perubahan.
Anies tidak hanya perlu penguatan soliditas koalisi di tingkat nasional, tapi juga di daerah.
Perlu bagi mantan Gubernur DKI Jakarta ini terjun ke daerah-daerah untuk meningkatkan popularitas maupun elektabilitas.
“Hal itu memang jauh lebih penting untuk dilakukan saat ini oleh Anies Baswedan dan partai-partai politik pendukung mengingat berdasarkan data survei saat ini tingkat popularitas Anies Baswedan belum mencapai angka 85 persen sehingga intensitas safari politik mengelilingi Indonesia harus kian ditingkatkan,” tutup Bawono.
Kata Anies
Bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem, Anies Baswedan memberikan penjelasan terkait cawapres.
Hal ini ia sampaikan saat melakukan safari politik di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (20/11/2022) kemarin.
Anies menegaskan, cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2024 masih digodok.
Meskipun demikian, dirinya belum bisa memastikan kapan nama cawapres pendampingnya akan diumumkan ke publik.
"Bisa bulan depan, dua bulan, tiga bulan lagi. Bisa kapan saja," kata Anies, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Candra Nugraha)