Politikus PDIP Sarankan Jokowi Jangan Terlalu Sering Beri Pernyataan yang Buat 'Ge-er' Seseorang
Utut Adianto menyarankan Jokowi agar jangan terlalu sering memberikan pernyataan yang terkesan mendukung satu pihak untuk maju di Pilpres 2024.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Bidang Internal PDI Perjuangan (PDIP) Utut Adianto angkat bicara perihal pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait kriteria calon pemimpin masa depan.
Utut menyarankan, Jokowi agar jangan terlalu sering memberikan pernyataan yang terkesan mendukung satu pihak untuk maju di Pilpres 2024.
"Kalau saya beri saran ke pak Jokowi. Jangan terlalu sering membuat clue-clue seperti itu," kata Utut Adianto, saat ditemui, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022).
"(Itu) saran saya sebagai orang yang mencintai beliau," sambungnya.
Utut kemudian menyinggung terkait pernyataan Jokowi yang sebelumnya juga terkesan memberikan dukungan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Baca juga: Membaca Kode Jokowi Soal Sosok Berambut Putih untuk Pilpres 2024, Pengamat: Jelas Ganjar Pranowo
"Karena kan waktu itu dia (Jokowi) bilang, saat ini saatnya pak Prabowo. Itu kan membuat pak Prabowo ge-er," jelasnya.
Utut menilaj, jika Jokowi terlalu sering membuat pernyataan seperti itu, ditakutkan nantinya akan terjadi inflasi atau penurunan nilai dari pernyataan Jokowi sebagai pemimpin.
"Kalau sebagai pemimpin terlalu sering mengucapkan kata-kata itu, nanti inflasi. Inflasi atas pernyataan," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunggah foto dirinya dengan rambut hitam di akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo.
Baca juga: Pengamat Nilai Pernyataan Jokowi sebagai Kode Dukung Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Jadi Duet Maut
Dalam foto itu, Ganjar Pranowo yang identik dengan rambut putih kini tampil dengan warna rambut berbeda.
Ganjar Pranowo juga tersenyum dalam foto tampak samping tersebut.
Ganjar mengunggah fotonya dengan rambut hitam setelah ramai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal calon pemimpin yang tepat untuk Indonesia ke depan.
Dalam acara silaturahmi relawan Nusantara Bersatu, Jokowi mengatakan, calon pemimpin Indonesia ke depan harus yang memikirkan rakyatnya.
Baca juga: Hakim Brazil Denda Partai Liberal dan Koalisi, Imbas Jair Bolsonaro yang Tak Terima Kalah Pilpres