Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Pemilu 2024, Kader Kombatan se-Indonesia Diminta Tak Terlena

Cegah terjadinya gangguan politik bernuansa kebencian berbasis Identitas jelang Pilpres 2024, DPN Kombatan beri pembekalan ke seluruh DPW di Solo.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Hadapi Pemilu 2024, Kader Kombatan se-Indonesia Diminta Tak Terlena
Istimewa
Jarwo Musik Festival yang akan diikuti oleh grub Band pelajar dan mahasiswa (millenial), dengan tahapan seleksi dari bulan matet - September 2023, di Jambi, Palembang, Jakarta, Surabaya, Bali, Palangkaraya, Manado dan diakhiri Grand Ginal pada 28 Oktober 2023 di Bandung Jawa Barat. Festival ini, memperebutkan Tropy Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, terus melakukan kegiatan untuk menjaring pemilih dari berbagai kalangan. 

Satu di antaranya, gencar dilakukan oleh Kombatan.

Untuk mencegah terjadinya gangguan politik bernuansa kebencian berbasis Identitas menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, DPN Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan), memberikan Pembekalan kepada seluruh Pengurus DPW Kombatan, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/12/2022).

Kegiatan yang bertujuan memberikan pembekalan dan pendidikan kepada semua Pengurus DPW Kombatan se-Indonesia, di antaranya Pengurus dan anggota DPW Bali, DPW Jawa Timur, DPW Jawa Barat, DPW Banten, DPW Jakarta, DPW Jawa Tengah, DPW DKI, DPW Jambi, DPW Palembang, DPW Sumut, DPW Lampung serta simpatisan Kombatan.

Untuk diketahui, waktu Pendaftaran Pemilihan Capres/Cawapres semakin dekat, yakni pada tanggal 7 sampai dengan 13 September 2023, dan hanya tinggal 11 bulan lagi. 

Seiring dengan itu dinamika politik semakin memanas. Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kombatan, Budi Mulyawan, menyampaikan perlunya untuk melakukan pendekatkan figur Ganjar kepada masyarakat, selain visi dan kepeduliannya kepada UMKM dan nilai-nilai kesenian daerah, terutama generasi milenial, karena tahun 2024 akan banyak pemilih baru.

"Saya minta, kita semua harus bisa melakukan gerakan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dengan berbagai cara, harus bisa memilih dan memilah yang berkualitas, berkompeten dan juga merangkul kaum milenial,” kata Cepi, sapaan akrab Budi Mulyawan dalam keterangan yang diterima, Minggu (11/12/2022).

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan itu, Budi Mulyawan menyampaikan, PDI Perjuangan agar tidak salah dalam memilih figur calon presiden (capres).

Jika meleset bisa berakibat fatal, Pilpres bisa kalah dan perolehan suara partai dipastikan jeblok di Pemilu 2024.

Baca juga: Komisi VII DPR Minta Ganjar Pranowo dan Gibran Ungkap Bekingan Tambang Ilegal di Solo

Menurut Budi Mulyawan, kegagalan PDI Perjuangan di Pemilu 2009, lanjut Budi Mulyawan, hanya dapat 14,03 persen seharus jadi pelajaran sejarah buruk partai.

Untuk itu dirinya menyebut, tidak layak mengandalkan arogansi menang 2 periode Pilpres dan Pileg pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

"Harus diakui kemenangan PDI Perjuangan dalam dua Pemilu terdahulu tidak bisa dipisahkan dari efek figur Pak Jokowi," ujarnya.

Menurut Budi Mulyawan, salah besar jika ada yang tak peduli lembaga survei, kemudian memaksa pilih figur Capres yang ujung-ujungnya saat perolehan suara Pilpres dan Pileg kalah.

"Justru lempar batu sembunyi tangan (menyalah-nyalakan orang lain)," katanya. 

Lebih lanjut Budi menjelaskan soal Jarwo Musik Festival yang akan diikuti oleh grub Band pelajar dan mahasiswa (millenial), dengan tahapan seleksi dari bulan matet - September 2023, di Jambi, Palembang, Jakarta, Surabaya, Bali, Palangkaraya, Manado dan diakhiri Grand Ginal pada 28 Oktober 2023 di Bandung Jawa Barat.

Festival ini, memperebutkan Tropy Ganjar Pranowo. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas