TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboebakar Alhabsyi mengatakan pihaknya tak bermasalah jika nomor urut partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 menggunakan nomor yang sama seperti Pemilu 2019.

Menurut Habib Aboe, penggunaan nomor urut lama bisa mempermudah parpol dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Jika memang dengan nomor urut yang sama, tentu akan lebih memudahkan kami dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Habib Aboe dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Ia menyebut partainya juga memiliki lambang baru yang lebih fresh dan diharapkan akan lebih mudah untuk dikenal masyarakat.

Habib Aboe menegaskan yang paling penting bagi parpol adalah bagaimana kita memberikan sentuhan yang lebih substantif dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia menuturkan hal tersebut guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, melalui peningkatan kinerja, kiprah partai dan para kader, baik di parlemen maupun di pemerintahan.

Baca juga: Disebut Sepakat Gabung Koalisi Perubahan, PKS Tunggu Keputusan Majelis Syuro: Doakan Akhir Tahun Ini

PKS, kata Habib Aboe, mengapresiasi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilihan Umum.

"Pertama, pelaksanaan Pemilu semakin jelas dan pasti. Ini menunjukkan sikap pemerintah yang menjunjung tinggi konstitusi kita," ujarnya.

Kedua, PKS lebih sepakat dengan pilihan bisa tetap menggunakan nomor urut sesuai pemilu 2019, yaitu untuk PKS tetap no urut 8.

"Menurut kami, ini konstruktif memberikan pendidikan politik ke masyarakat, yaitu membangun party ID, memperkuat kedekatan masyarakat dengan partai politik," imbuhnya.

Simak juga Talkshow Nasional Partai Lama vs Partai Baru terkait verifikasi peserta pemilu 2024 di bawah ini: