Survei Veyor: Elektabilitas Erick Thohir Jadi Cawapres Selalu Teratas Dipasangkan dengan Siapapun
Hasil survei Veyor Indonesia Veyor Indonesia memperlihatkan elektabilitas Erick Thohir yang menduduki posisi teratas calon wakil presiden.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Veyor Indonesia Veyor Indonesia memperlihatkan elektabilitas Erick Thohir yang menduduki posisi teratas calon wakil presiden (cawapres).
Bahkan, mayoritas responden menyatakan bahwa Erick Thohir merupakan wakil presiden yang cocok untuk mendampingi calon presiden pilihannya.
Hal itu disampaikan peneliti dari Veyor Indonesia Rika Komalasari, saat memaparkan hasil survei, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2022).
“Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut unggul saat dipasangkan dengan deretan calon presiden terkuat menurut berbagai lembaga survei, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan," kata Rika.
Di antaranya, sebanyak 54,1 persen pemilih Ganjar Pranowo memilih Erick Thohir sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024.
Kemudian mayoritas responden yang memilih Prabowo Subianto (41,6 persen), Ridwan Kamil (44,9 persen), dan Anies Baswedan (30,6 persen) menginginkan Erick Thohir untuk menjadi wakil presidennya.
Di tempat yang sama, Pengamat Politik Arifki Chaniago yang hadir sebagai penanggap, ada berbagai alasan mengapa Erick Thohir mempunyai popularitas tinggi sebagai Calon Wakil Presiden.
“Beliau mampu memaksimalkan posisinya sebagai Menteri BUMN dengan pengelolaan program yang terasa langsung oleh publik. Erick Thohir juga dianggap sebagai figure yang dekat dengan anak muda dan olahraga, memberikan keuntungan terhadap personal brandingnya,” ujarnya.
Survei yang dilakukan oleh Veyor Indonesia menggunakan metode Simple Random Sampling dari populasi pengguna aplikasi sejumlah 120.000 user.
Baca juga: Berkaca dari Qatar, Menteri BUMN Erick Thohir Ingin Piala Dunia U-20 di Indonesia Berjalan Sukses
Dari populasi tersebut, diambil sampel sejumlah 4.262 responden dari seluruh Indonesia, dengan Margin of Error 1,5 persen.
Para pengguna aplikasi Veyor sudah melakukan validasi data menggunakan KTP dan survei ini diselenggarakan secara digital melalui aplikasi pada tanggal 25 November-2 Desember 2022.