Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Deklarasi PKS dan Demokrat terhadap Anies Baswedan Disebut Bakal Selesaikan Ketidakpastian Politik

koalisi Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, mendeklarasikan capres-cawapres mereka dianggap sangat rasional.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Deklarasi PKS dan Demokrat terhadap Anies Baswedan Disebut Bakal Selesaikan Ketidakpastian Politik
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Anies Baswedan hadiri deklarasi Relawan IndonesiAnies di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desakan dari bawah agar koalisi Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, mendeklarasikan capres-cawapres mereka dianggap sangat rasional.

Deklarasi PKS dan Demokrat akan menyelesaikan ketidakpastian politik.

Menurut Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Siti Zuhro, Koalisi Perubahan yang mengerucut mendukung Anies Baswedan harusnya sudah berani mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden mereka untuk Pilpres 2024.

Siti mengatakan safari politik yang dilakukan Anies dengan keliling Indonesia, sudah seharusnya dicermati oleh koalisi tiga partai ini.  

“Desakan ini rasional. Supaya tidak sepihak, tidak satu partai. Ini yang menurut saya penting, supaya cottail effect atau efek ekor jas lebih konkrit,” ujar Siti kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).

Menurut Siti, deklarasi yang dilakukan Koalisi Perubahan dapat mendorong partai lain untuk mendeklarasikan capres cawapres mereka. 

“Demonstratif effect jadinya, jadi mendorong, menginisiasi, tertrigger atau memotivasi partai-partai lain untuk cepat membangun koalisi dan mengerucut paslonnya,” katanya.

Berita Rekomendasi

Dijelaskan Siti, seluruh partai jelas memiliki tugas dan fungsi sesuai dengan amanat konstitusi. Partai diamanatkan mengusung pasangan capres dan cawapres.

Baca juga: LSI Denny JA: Anies Baswedan Unggul di Kalangan Pemilih Tak Puas Kinerja Jokowi

Meski pendaftaran pasangan capres dan cawapres dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023, atau hampir satu bulan, tapi waktu kampanye yang hanya 75 hari akan membuat sosialisasi bagi pasangan calon sangat terbatas.

“Dengan 75 hari dan besarnya daerah yang dikunjungi, itu kan menjadi pertimbangan,” katanya lagi.

Dengan pemilihan langsung, rakyat tentu harus mengenal pasangan calon yang akan mereka pilih. Karena itu, pasangan capres dan cawapres harus banyak bertemu dengan rakyat.

“Cukup enggak 38 provinsi, lalu 415 kabupaten, 93 kota, mampu tidak dalam 75 hari kampanye. Dibagi 550-an daerah, berarti sehari harus berapa daerah yang dikunjungi. Kalau di Jawa, meskipun naik mobil berat sekali,” ujar Siti Zuhro. 

Maka dengan beberapa pertimbangan, baik itu pilpres langsung dan syaratnya calon itu berkenalan dengan rakyat, dan durasi waktu kampanye, maka memang sudah seharunya semua partai politik yang sudah mengerucut membangun koalisi. Harus mendeklarasikan paslon mereka.

“Jadi yang selama ini sudah mengerucut koalisinya, terbentuk, didorong siapa paslonnya. Yang sudah mendeklarasikan tetapi belum membentuk, seperti kasus Nasdem, yah segara. Ternyata ada dampak positif dari calon itu door to door, berkenalan dengan rakyat. Ketika calon berkenalan, mau tidak mau, suka atau tidak suka, dampak kampanye itu lebih positif daripada negatif. Paling tidak dikenali,” katanya.

Jadi kata Siti, apa yang dilakukan Anies karena bukan penjabat, tentu akan lebih leluasa berkenalan dengan masyarakat.

Baca juga: Membandingkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo pada 2 Survei Terakhir, Siapa Lebih Unggul?

Ini diharapkan akan membuat partai lain untuk segera mungkin mendeklarasikan paslon mereka. 

“Tentu aktivitas Anies belakangan ini, kurang lebih sebulan ini, juga mendorong pengerucutan dari partai-partai lain untuk mengusung calon mereka,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas