Politikus PDIP Pastikan Ganjar Patuh Jika Megawati Pilih Puan Maharani Jadi Capres
Dalam survei Indo Riset, nama Ganjar menempati posisi puncak sebagai kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipastikan akan mematuhi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apabila mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) di 2024.
"(Misalnya) Pada saat PDIP menetapkan Mbak Puan (Capres) maka Mas Ganjar sekalipun pasti akan tunduk dan patuh kepada keputusan Ibu Ketua Umum," kata Politikus PDIP Ono Surono dalam rilis hasil Survei Indo Riset secara virtual, Selasa (3/1/2023).
Ono mengatakan meski kerap muncul dalam lembaga survei namun Ganjar diyakininya akan mematuhi keputusan Kongres PDIP bahwa urusan capres dan cawapres adalah hak prerogatif Megawati.
"Saya yakin Mas Ganjar bahwa yang selama ini terjaring dalam survei sangat memegang teguh apa yang merupakan hasil kongres PDIP. Dimana Ibu Ketua Umum yang mempunyai hak prerogatif untuk menentukan siapa capres-cawapres ke depan," ujar Anggota DPR RI itu.
Baca juga: Berkat Ganjar Penerimaan Zakat Baznas Naik dari Rp 110 Juta Jadi Rp 78 Miliar
Demikian halnya ketika Megawati memutuskan Ganjar sebagai capres.
Ono meyakini semua kader PDIP solid mendukung.
"Saya yakin pada saat PDIP misalnya merekomendasikan Mas Ganjar, semua komponen partai pun akan tunduk dan patuh pada keputusan itu," ucap dia.
Dalam survei Indo Riset, nama Ganjar menempati posisi puncak sebagai kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.
Direktur Indo Riset, Roki Arbi mengatakan dalam survei terbaru pada Desember 2022 untuk simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas sebesar 37,1 persen.
Setelah Ganjar, disusul Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 30,2 persen.
Lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 27,5 persen.
Adapun survei tersebut dilakukan sejak 12 hingga 17 Desember 2022.
Sampel dipilih secara acak menggunakan metode multi-stage random sampling.
Penarikan sample mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sample per provinsi, proporsi penduduk yang tinggal di pedesaan dan perkotaan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).
Jumlah sample sebesar 1.120 sample yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Mengggunakan 1.120 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar +/- 2,92 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara, proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.