Surya Paloh Bakal Bertemu Salim Segaf Bahas Cawapres Anies, SBY Tak Ikut, Kenapa?
Ahmad Ali mengatakan pertemuan itu tak diikuti Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kenapa?
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan bertemu Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al-Jufri pada Februari 2023.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan pertemuan itu tak diikuti Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Ali, kini giliran elite PKS akan bertemu dengan pengurus NasDem.
Sebab, sebelumnya PKS telah bertemu dengan pengurus Demokrat atau SBY.
"Inisiatif untuk ketemu itu datang dari sana (PKS). Kan kemarin PKS sudah ketemu Pak SBY. Sekarang giliran PKS silahturahmi ke NasDem," kata Ali kepada Tribunnews.com, Selasa (3/1/2023).
Anggota Komisi III DPR RI itu menepis anggapan bahwa SBY tak diundang pada pertemuan tersebut.
"Sama kemarin dengan pertemuan di Cikeas kan. Pak Salim Segaf ketemu Pak SBY, kan tidak ada Pak Surya," ujar Ali.
Baca juga: Survei: Jika Pemilihan Presiden Dilaksanakan Hari Ini, Ganjar Menang Lawan Anies dan Prabowo
Ali menyebut pertemuan Surya Paloh dengan Salim Segaf akan berbicara banyak hal termasuk soal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
"Jadi kemungkinan juga bicara tentang calon wakil presiden itu juga bukan hal yang tabu," ucap dia.
Namun, ia menjelaskan jika NasDem telah menyerahkan kepada Anies untuk menentukan cawapresnya.
"Tapi sekali lagi finalisasi daripada siapa calon wakil presiden itu ada di tangan Mas Anies," ungkap Ali.
Sementara, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pertemuan tersebut termasuk membahas cawapres pendamping Anies.
"Insya Allah, sejauh ini komunikasi yang saya dan kawan-kawan PKS lakukan kami mengagendakan awal bulan Februari," kata Willy saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.