Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Nilai Cawapres Anies Baswedan Harus Teruji dan Punya Kapasitas Menang yang Tinggi

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid menilai sosok cawapres Anies Baswedan harus punya kapasitas menang yang tinggi.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in PKS Nilai Cawapres Anies Baswedan Harus Teruji dan Punya Kapasitas Menang yang Tinggi
Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) dengan Anies Baswedan (kanan) saat ditemui awak media di Jakarta Convention Center, Jumat (11/11/2022). Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid menilai sosok cawapres Anies Baswedan harus punya kapasitas menang yang tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid menilai sosok cawapres Anies Baswedan harus punya kapasitas menang yang tinggi.

Kholid berpandangan bahwa penting untuk sama-sama membangun kebersamaan dalam memutuskan hal hal strategis di bakal Koalisi Perubahan nanti.

"Terkait Cawapres sendiri, kami memandang bahwa PKS Nasdem dan Demokrat harus sama-sama duduk bersama, membahasnya dengan terbuka, rendah hati, rasional dan obyektif," kata Kholid kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).

Kholid menyebut Cawapres pendamping Anies Baswedan harus memiliki visi yang sama.

Pihaknya juga mempertimbangkan sosok yang memiliki kapasitas menang tinggi.

"Visinya adalah memilih yang terbaik untuk bangsa Indonesia ke depan. Kalau visinya adalah politik kebangsaan, politik kenegaraan, maka setiap pihak dalam anggota koalisi perubahan akan menemukan titik temu yang terbaik," ujar Kholid.

PKS, dikatakan Kholid, memandang bahwa syarat utama adalah memiliki kapasitas menang yang tinggi (capacity to win election).

Berita Rekomendasi

"Ini bisa kita uji bersama-sama secara objektif," lanjutnya.

Baca juga: PKS Sebut NasDem Belum Usulkan Khofifah ataupun Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Baswedan

Kemudian, Kholid menilai pertimbangan kedua berkaitan dengan kinerja kepemimpinan di pemerintahan.

"Cawapres Anies juga mesti sosok yang bisa memperkuat pondasi di Koalisi Perubahan," kata dia.

"Dan yang sangat penting juga adalah chemistry atau kecocokan atau penerimaan dari Sang Capres. Di sinilah harus kita ramu bersama-sama dengan pikiran yang jernih agar dapat format terbaik," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choirie atau Gus Choi mendengar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat bakal mendeklarasikan dukung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) pada Februari 2023 mendatang.

Gus Choi menuturkan bahwa kedua partai tersebut bakal bergabung bersama NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. 

"Saya mendengar bahwa PKS maupun Demokrat akan mendeklarasikan mendukung Anies sebagai calon presiden mungkin akhir Januari, mungkin Februari, pokoknya kira-kira sekitar 2 bulan 1 bulan inilah. Itu yang saya dengar," kata Gus Choi saat ditemui di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Demokrat dan Nasdem Sepakat Cawapres Anies Baswedan Harus Bisa Dongkrak Suara

Ia meyakini bahwa kedua partai tersebut memiliki visi yang sama dengan NasDem untuk mendorong Anies Baswedan.

Ketiganya juga disebut telah mantap berkoalisi menyongsong Pemilu 2024.

"Atas informasi itu saya yakin PKS sama Demokrat itu punya keimanan yang mantap untuk mendukung Anies sebagai calon presiden bersama NasDem. Jadi orang lain boleh ragu tapi kami mantap. Nasdem mantap, yakin, mereka tidak goyah," jelas Gus Choi.

Lebih lanjut, Gus Choi memahami bahwa ada pihak yang mencoba untuk mengagalkan koalisi tersebut. Yakni, dengan menawarkan posisi menteri kepada PKS maupun Demokrat.

"Meskipun ada yang menawari dari kekuasaan mau dikasih menteri ini menteri itu, kami yakin mereka goyah, keyakinan kami justru mereka mantap mendukung Anies gitu," pungkasnya.

Sebagai informasi, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) yang diusungnya di 2024 mendatang.

Kendati demikian, partai besutan Surya Paloh ini belum memenuhi persyaratan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

Saat ini, NasDem sedang melakukan penjajakan koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, rencana kerja sama bakal Koalisi Perubahan ini belum juga mendeklarasikan setelah sempat tertunda pada tahun lalu.

NasDem pun telah menyerahkan kepada Anies untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya. Namun, Demokrat dan PKS sama-sama menawarkan diri untuk menempati posisi cawapres Anies Baswedan.

Simak juga wawancara eksklusif Puan Maharani terkait Capres di bawah ini:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas