Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Surya Paloh Ditanya Belum Temui Pimpinan Parpol Koalisi Perubahan, Tapi Kunjungi Golkar

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh keringatan ketika ditanya awak media mengapa dirinya belum merayakan kebersamaan Koalisi Perubahan tapi ke Golkar

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Respons Surya Paloh Ditanya Belum Temui Pimpinan Parpol Koalisi Perubahan, Tapi Kunjungi Golkar
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di DPP Partai Golkar, Rabu (1/2/2023) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh keringatan ketika ditanya awak media mengapa dirinya belum merayakan kebersamaan Koalisi Perubahan tapi malah berkunjung ke kantor Golkar.

Adapun Rabu (1/2/2023) dijadwalkan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat.

"Ini agak keringetan sedikit," kata ketua umum Partai Golkar Airlangga melihat respon Surya Paloh menghapus keringat di dahinya.

"Agak keringetan sedikit ya, haha," jawab Surya Paloh.

"Baiklah mengapa harus mengunjungi Golkar? Prioritas. Bagi NasDem," lanjut Surya Paloh.

Kemudian Surya Paloh mengatakan bahwa ada romantisme perjalanan sejarah kehidupannya dengan Partai Golkar.

Berita Rekomendasi

"Ada satu romantisme, ada satu perjalanan, sejarah perjalanan kehidupan saya pribadi, dalam usia yang saya capai sampai saat ini," kata Surya Paloh di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (3/1/2023).

"Jenjang politik Saya yang saya capai hari ini, saya harus jujur menyatakan kepada saudara-saudara semuanya. 16 tahun usia saya sudah berada di barisan Golkar ditambah 43 tahun cukup lama itu, lebih setengah abad rasanya," sambungnya.

Surya Paloh melanjutkan bahwa dirinya sudah 43 tahun menjadi kader Partai Golkar. Jadi tidak salah jika dirinya disebut alumni partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Jadi di Golkar sendiri 43 tahun baru kemudian ada Nasdem. Jadi terlepas apapun juga kekurangan satu sama lain tapi modal kebersamaan, catatan sejarah saling pemahaman jadi nggak salah dibilang alumni Golkar Ya itu memang benar adanya. Jadi prioritas," tegasnya.

"Kenapa tidak bersama yang lain? Yang lain memang kita baru mencoba," lanjutnya.

Baca juga: Dapat Tiket Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Bersyukur: Presidential Threshold 20 Persen Terlampaui

Kemudian Surya Paloh mengukapkan bahwa bisa saja Nasdem bergabung dengan KIB dan sebaliknya 

"Apakah mungkin lalu perlu bergabung dengan KIB? Ya sama-sama mungkin. Mungkin juga KIB bergabung bersama NasDem kan. Hahah. Jadi probabilitas itu masih terbuka," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas