GP Mania Bubar, Immanuel Ebenezer: Saya Yakin Mas Ganjar ke Depan Ingin Jadi Presiden YouTube
Immanuel Ebenezer menyebut sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki citra berbeda anatara di media sosial dengan dunia nyata.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Di mana dalam kedua konten itu, Ganjar Pranowo terlihat hanya seorang diri.
Baca juga: GP Mania Nilai Ganjar Pranowo Tak Ada Gagasan, PDIP: Semua Manusia Punya Gagasan
Menurut Noel, kalau mau menjadi pemimpin, seharusnya Ganjar Pranowo mengajak warga untuk bisa makan atau olahraga bersama.
Oleh karenanya, menurut dia, hal yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut di dalam kontennya hanya pencitraan belaka.
"Kita melihatnya hal itu tidak jujur, pemimpin yang baik itu tidak sendiri, tapi bersama rakyat. lapar bersama rakyat, kenyang bersama rakyat, itu kayak Jokowi. Pemimpin itu seperti itu," kata dia.
Dengan begitu menurut Noel, apa yang dilakukan Ganjar Pranowo dalam unggahannya di media sosial seakan menimbulkan kesan angkuh dari seorang pejabat.
"Tidaklah orang medsos dia bisa dengan tim kreasinya menciptakan seakan-akan merakyat, sangat humanis. Sekali saya tekankan, Ganjar sosok pemimpin yang sombong dan angkuh," tukas Noel.
Tak Layak Gantikan Jokowi
Relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo (GP) Mania memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Sekretaris Jenderal GP Mania Akhmad Gojali Harahap menjelaskan alasan pihaknya membubarkan diri.
Kata dia, salah satu alasan relawan bentukan Jokowi Mania (JoMan) itu bubar karena adanya pertimbangan lebih jauh dari GP Mania dalam mendukung Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan pada 2021 lalu.
"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang," kata Gojali saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Adapun alasan mendasar yang memutuskan GP Mania bubar kata dia yakni, karena Gubernur Jawa Tengah itu bukanlah sosok yang tepat menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.
"Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," kata Gojali.
Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga menurut GP Mania hingga kini belum mampu meyakini rakyat bahkan partainya untuk dijadikan sebagai Capres 2024.