3 Dekade Jadi Artis, Arzeti Bilbina Rasakan Bedanya di DPR, Tak Lagi Tunggu Dipanggil, Wajib Maju
Aktris sekaligus anggota DPR RI Fraksi PKB, Arzeti Bilbina setuju apabila artis masuk partai politik disebut sebagai vote getter.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
"Tapi (sekarang) dia pelayan mau nggak mau menjadi bagian dalam masyarakat itu. Permasalahan masyarakat itu yang harus diselesaikan oleh wakilnya yang duduk di legislatif," pungkasnya.
Sebagai informasi, Arzeti Bilbina menjadi satu di antara bintang tamu dalam diskusi Tribun Network Series Mata Lokal Memilih.
Diskusi kali ini bertajuk Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024.
Adapun artis sekaligus politisi lainnya yang hadir yaitu Krisdayanti, Okky Asokawati, Tantowi Yahya, dan Dedi 'Miing' Gumelar.
Serta Ketua KPU RI Hasyim Asyari, Dr. Nugroho Setiawan, Mp EpANd, dan Founder - CEO IT Reasearch and Politic Consultant (Ipol Indonesia) Petrus Hartanto.
Diskusi ini dipandu langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra sebagai moderator dan pembawa acara Delta Lidiana Putri.
Artis Masuk Parlemen Kemampuanya Diragukan
Negara memang tidak membatasi rakyatnya untuk berpartisipasi di dunia politik, begitu pun dengan mereka yang berprofesi sebagai selebriti.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang meragukan kinerja selebriti saat menjadi wakil rakyat.
Baca juga: Pesan Dokter untuk Artis yang Maju ke Parlemen, Ini Triknya Agar Tetap Prima Saat Jadi Wakil Rakyat
Penyanyi sekaligus Politikus Partai PDI Perjuangan Krisdayanti memberikan tanggapan akan pandangan kinerja selebriti saat masuk Parlemen.
Menurutnya, memang terasa ada pandangan bahwa artis tidak berkontribusi dalam pembangunan suatu bangsa.
Pandangan tersebut ternyata memiliki tekanan yang begitu besar dan sempat terasa olehnya.
Hal ini diungkapkan oleh saat acara Tribun Network Series Mata Lokal Memilih bertajuk "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024" di Menara Kompas Jakarta.
"Adanya tekanan begitu besar, asumsi dalam lima tahun bahwa artis tidak bisa berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Saya sempat pikir kok sebegitu besar tekanannya,"ungkapnya pada Selasa (14/2/2023).