Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Arief Sebut Penentuan Cawapres yang Jadi Pendamping Anies Baswedan Sudah 80 Persen

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut penentuan calon wakil presiden (cawapres) yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Andi Arief Sebut Penentuan Cawapres yang Jadi Pendamping Anies Baswedan Sudah 80 Persen
Kolase Tribunnews.com
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief dan bakal calon Presiden Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut penentuan calon wakil presiden (cawapres) yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan sudah dibahas oleh koalisi perubahan mencapai 80 persen.

Menurutnya, ada sejumlah hal yang masih menjadi pembahasan dari koalisi perubahan mengenai cawapres tersebut.

"80 persenlah (pembahasan cawapres Anies), ya sedikit lagi lah," ujar Andi Arief saat ditemui usai mengikuti pidato kebangsaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Andi menuturkan bahwa pembahasan cawapres itu bakal menjadi 100 persen saat pendaftaran capres dan cawapres pada Oktober 2023 mendatang.

Nantinya, kata Andi, ketiga parpol yang tergabung dalam koalisi perubahan yaitu NasDem, PKS dan Demokrat bakal menekan kesepakatan bersama soal capres dan cawapres tersebut.

"Kalau 100 persen itu pada bulan Oktober nanti kan. Sekarang karena tanda tangan ini nggak bisa main-main yang cucuk cabut kan. Apalagi Pak SBY, majelis syuro, Pak Surya Paloh kalau sudah sekali menandatangani kan gak bisa dicabut lagi," ungkap dia.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Andi menambahkan tanda tangan itu tidak bisa dicabut lagi ketika pimpinan ketiga parpol sudah menekan kesepakatan tersebut.

Baca juga: Gerindra Tegaskan Pendukung Prabowo Tak Akan Beralih Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

"Misalnya audah menandatangani, kan nggak bisa dicabut lagi itu. Kredibilitas mereka akan jatuh pasti. Jadi karena itu perlu kehati-hatian," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas