Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menanggapi sindiran Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kepada bakal calon presiden yang diusung partainya Anies Baswedan.

Willy pun melempar kritikan balik kepada Hasto.

Sebelumnya, Hasto menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat fokus terhadap capres yang bisa melanjutkan kepemimpinannya.

Dia tak mau seperti pemimpin yang di DKI Jakarta.

Willy meminta Hasto tidak menaruh kebencian yang secara berlebihan kepada Anies Baswedan.

Dia mengingatkan bahwa bukan tidak mungkin Anies yang telah membawa pikiran Soekarno menjadi realistis.

"Pendapat Hasto tetap kita hormati. Bagaimanapun kalau benci tetap benci. Pesan saya ke Hasto kalau benci ke orang tidak boleh mendarah daging. Jangan-jangan Anies yang membawa pikiran Bung Karno menjadi lebih realistis," ujar Willy saat ditemui di Ruang Kerjanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Hasto Kristiyanto: Capres PDIP Cuma Satu, Yang Merasa Presiden Banyak

Willy menyatakan bahwa politik seharusnya dijalani dengan riang gembira.

Dia mengingatkan perbedaan dalam pilihan politik merupakan hal yang biasa.

"Karena kita jalani politik dengan riang gembira. Dan jangan pernah pernah benci berlebihan. Karena memiliki calon adalah suatu hal yang dinamis. Dalam politik itu perbedaan adalah yang dinamis," ungkap Willy.

Willy pun memberikan peringatan kepada Hasto.

"Kenapa kita harus menebar politik kebencian. Siapa yang mengigit cabai, maka dia yang kepedasan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah punya harapannya terkait calon presiden 2024, ia ingin siapapun sosoknya dapat melanjutkan kepemimpinan yang telah dibangunnya selama ini.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan hal tersebut saat dikonfirmasi terkait pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023).

Dalam pertemuan itu, Megawati mendapat masukan dari Presiden Jokowi mengenai calon presiden 2024.

"Ya Bapak Presiden Jokowi kan sangat concern bagaimana kepemimpinan beliau (Jokowi) selama dua periode itu berkelanjutan. Jangan sampai seperti terjadi di Jakarta," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023).