Politikus PAN Bicara Kemungkinan Pembentukan Koalisi Besar, Termasuk Bergabungnya PDIP
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan terbentuknya koalisi besar sangat bergantung pada kesepakatan politik.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut wacana Koalisi Besar sangat mungkin bisa terwujud.
Poros tersebut bakal menggabungkan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
KIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB, sementara KIB dibentuk oleh Golkar, PAN dan PPP.
Kelima partai ini menurut Saleh masih sangat dinamis untuk membentuk koalisi besar, termasuk satu partai lain yakni PDIP.
Baca juga: Golkar Siap Pimpin dan Koordinasi Koalisi Besar untuk Atasi Ketegangan Politik
"Mungkin enggak yang lima atau enam partai ini, kan enam nih kalau misalnya termasuk PDIP bergabung, sebenarnya di politik jawabannya politik itu pasti mungkin. Karena politik itu cair, dinamis, kan politik itu adalah seni untuk mencari kemungkinan," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).
Saleh mengatakan terbentuknya koalisi besar sangat bergantung pada kesepakatan politik.
Dia juga tak memungkiri ada pembicaraan di tingkat internal ketua umum (ketum) yang hadir pada Silaturahmi Ramadan di DPP PAN beberapa waktu lalu.
"Ada yang sudah disampaikan oleh ketua umum pada kita, tapi ada mungkin yang masih disimpan di tingkat internal ketua umum," ujar Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.
Saleh menambahkan, hal yang disampaikan oleh para ketua umum yaitu melanjutkan visi yang sudah diraih.
Karena para ketua umum yang hadir di acara PAN tersebut juga merupakan bagian koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kemudian, memperbaiki atau melengkapi apa yang belum kita capai pada periode ini, itu sudah disepakati oleh mereka," pungkas Saleh.