Pindah ke PPP, Sandiaga Uno Masih Punya Nilai Jual Jadi Cawapres, Bisa PDIP atau Koalisi Perubahan
Pengamat politik nilai Sandiaga Uno masih punya nilai jual untuk menjadi cawapres jika nanti ia resmi bergabung dengan PPP.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Arifki Chaniago menilai Sandiaga Uno masih punya nilai jual menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika nanti ia resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sandiaga Uno juga disebut Arifki seperti koin dua sisi. Nilai jualnya dapat menguntungkan baik untuk kubu PDIP maupun Koalisi Perubahan.
"Pada satu sisi, nilai sandiaga bisa ditawarkan ke PDI-P karena butuh figur religius," kata Ariki saat dihubungi, Selasa (25/4/2023)
"Pada sisi lainnya, Sandiaga juga menarik di Koalisi Perubahan. Karena didukung oleh PKS yang secara politik cukup welcome dengan Sandiaga," tambahnya.
Sehingga pun nanti Sandiaga Uno telah resmi menjadi bagian dari PPP ia tidak kehilangan nilai jualnya. Serta masih dapat menjadi alternatif bacawapres.
"Kemungkinan masih banyak (peluang cawapres) kedepannya. Sandi itu alternatif yang cukup oke," tegasnya.
Sebagai informasi, Sandiaga Uno selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra telah pamit kepada pimpinan partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto.
Sandiaga Uno menyatakan dirinya telah pamit kepada pimpinan Partai Gerindra untuk keluar dari pengurus maupun keanggotaan partai.
Baca juga: Surat Sandiaga Uno Belum Sampai ke Prabowo, Dasco Gerindra: Masih di Saya, Belum Tahu Isinya Apa
Diketahui, Sandiaga Uno sebelumnya disebut bakal bergabung dengan PPP. Namun kepastiannya bakal diputuskan pekan depan.
Sandiaga Uno mengaku sudah memikirkan secara matang selama bulan Ramadan mengenai hal tersebut.