Menakar Peluang dan Kekuatan Ganjar Pranowo & Sandiaga Uno Jika Keduanya Berduet di Pilpres 2024
Baru-baru ini, bakal capres PDI Perjuangan sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikabarkan akan berduet dengan Menparekraf Sandiaga Uno.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
Agung mengatakan cawapres Ganjar mesti diterima atau meminta akseptabilitas elite karena tiket Pilpres menjadi domain partai koalisi.
"Di titik inilah nama Sandiaga Uno menguat," kata Agung kepada Tribunnews.com, Jumat (28/4/2023).
Terlebih, Agung menilai Sandiaga memiliki irisan massa dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
"Kemudian dari sisi kemampuan logistik, semua pihak mengamini bahwa Sandi adalah pengusaha ulung," ujarnya.
Survei Poltracking
Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas elektabilitas calon presiden menurut
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas elektabilitas calon presiden
Dalam simulasi 20 nama, Prabowo Subianto memperoleh persentase 28,8 persen, diikuti capres PDIP Ganjar Pranowo dengan 27,5 persen, dan capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan 19,3 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan angka tersebut dihasilkan sebelum Ganjar dideklarasikan sebagai capres PDIP.
"Angkanya Prabowo dan Ganjar terpaut tipis di margin error', tapi Prabowo relatif di atas tipis," kata Hanta dalam rilis survei secara daring, Jumat (28/4/2023).
Hanta mengatakan setelah ketiga nama tersebut, 17 nama lainnya meraih persentase di bawah 5 persen, di antaranya Ridwan Kamil (3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,8 persen), Erick Thohir (2,3 persen), Sandiaga Uno (1,7 persen), Andika Perkasa (1,6 persen), Ahmad Heryawan (1,3 persen), dan Mahfud MD (1,2 persen).