Seperti SBY Gandeng JK, Amien Rais Usulkan Tokoh dari Indonesia Timur Jadi Cawapres Anies Baswedan
Amien Rais punya pendapat sendiri mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Amien Rais punya pendapat sendiri mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Menurut Ketua Majelis Syura Partai itu, Anies Baswedan sebaiknya menggandeng tokoh dari Indonesia timur calon wakil presiden (cawapres).
Amien Rais punya alasan sendiri dengan usulannya itu.
Menurut mantan Ketua MPR RI itu, lumbung suara Anies Baswedan masih berkutat di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur saja.
Sehingga, strategi yang diterapkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merangkul Jusuf Kalla sebagai cawapres pada tahun 2004 patut dicontoh.
Baca juga: Survei Pemilih Kritis Versi SMRC: Ganjar 20,8 Persen, Prabowo 15,8 Persen dan Anies 11,4 Persen
"Pak SBY ketika meminta Pak JK sebagai cawapres, perhitungannya itu supaya Indonesia timur terwakili, karena selama ini rakyat Indonesia di bagian timur kadang terlupakan," kata Amien Rais selepas menghadiri acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Partai Ummat DIY, Sabtu (29/4/2023).
Amien tidak memungkiri, selama ini pemetaan politik cenderung melebihkan kawasan Jawa, Sumatera, dan sebagian Kalimantan saja.
Hal tersebut, kata dia, berdampak pula pada proses pembangunan di mana wilayah barat lebih masif dibandingkan timur.
"Daripada Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat uder-uderan ingin memberikan bakal calon wapresnya, mengapa tidak kemudian berkompromi," ungkap Amien Rais.
"Bagi yang tidak mendapat cawapres, itu mestinya kan bakal mendapatkan kursi-kursi yang tidak kalah penting. Itu maksud saya begitu, tapi wallahualam, saya belum bertemu Pak Anies lagi," tambahnya.
Partai Ummat sendiri sebelumnya telah memutuskan ikut mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: SBY Bertemu Airlangga Hartarto Malam Ini di Cikeas, Demokrat: Capres Kami Anies Baswedan
Dukungan bagi eks Gubernur DKI Jakarta itu diputuskan dalam Rakernas Partai Ummat, Februari 2023 lalu.
Amien Rais mengatakan sebagai pendatang baru Partai Ummat tidak akan gegabah mengusulkan nama tertentu untuk menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.
Apalagi sampai mengusulkan cawapres dari kalangan kadernya sendiri.
Menurut Amien Rais, Partai Ummat masih harus bergelut dengan tantangan untuk meraup suara masyarakat di atas ambang batas 4 persen.
"Mudah-mudahan lebih dari itu. Nah, kemudian mungkin kita baru bicara sesuai dengan kekuatan kita, sekarang ini kita kalau mengukur terlalu tinggi mungkin juga, tapi wong belum-belum kok sudah terlalu tinggi," pungkasnya.
Sejauh ini pembicaraan mengenai cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan memang masih alot di antara partai-partai pengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga: Cari Cawapres untuk Anies, PKS Ngaku Jalin Komunikasi Serius dengan Mahfud MD
Partai Demokrat masih kukuh mengusulkan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron meyakini Anies Baswedan akan memilih AHY sebagai cawapres.
"Saya berkeyakinan bahwa Mas Anies akan menjatuhkan pilihannya ke Mas AHY," kata Herman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Herman meyakini bahwa Ketua Umum Partai Demokrat tersebut memenuhi lima kriteria-kriteria sebagai cawapres.
"Saya yakin dari lima kriteria yang bisa menyatukan koalisi, turut serta dapat memenangkan, juga menjadi dwitunggal nanti di dalam pemerintahan, saya kira ya Mas AHY pantaslah menjadi cawapresnya Pak Anies," ujar Herman.
Menanggapi usulan Partai Demokrat itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan semua biasa berpendapat terkait bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Diikuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
"Semua boleh berpendapat, kan masih proses," kata Mardani kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).
Mardani menilai wajar ketika Partai Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres.
Sebab, kata dia, anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki kelebihan.
"Wajar kawan-kawan Demokrat pasti mengajukan Mas AHY. Dan Mas AHY punya banyak kelebihan sebagai pendamping Mas Anies," ujar Mardani.
Namun, Mardani menambahkan sejauh ini PKS juga tetap mengusulkan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres Anies.
"PKS masih tetap mengajukan Kang Aher. Juga punya kelebihan pengalaman jadi gubernur dengan provinsi terbesar di Indonesia," imbuhnya.
Terpisah, juru bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan ada beberapa sosok lain yang juga dinilai layak menjadi cawapres pendamping Anies.
Baca juga: Habil Marati Tegaskan Dukung Anies Baswedan Bukan Ganjar Pranowo, Ini Kata Mardiono
Di antaranya adalah mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.
"Saya enggak bilang cocok. Tapi masuk salah satu kriteria," kata Mabruri.
Sebab, Mabruri menyebut salah satu kriteria cawapres Anies adalah memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan mampu bekerja sama dengan capres.
Berita ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul: Amien Rais Usulkan Tokoh dari Indonesia Timur untuk Cawapres Anies Baswedan, Ini Alasannya