Sah Dukung Ganjar Pranowo, Mardiono Serahkan Hasil Rapimnas PPP ke Megawati
Adapun penyerahan tersebut sebagai bentuk resminya kerja sama politik kedua partai yang dilakukan di kantor DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) kepada Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Adapun penyerahan tersebut sebagai bentuk resminya kerja sama politik kedua partai yang dilakukan di kantor DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (30/4/2023).
“Menyatukan diri dalam gerak kemenangan bersama dengan PDI Perjuangan, karena itulah pada kesempatan ini pula akan dilakukan penyerahan hasil Rapimnas PPP dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Bapak Muhammad Mardiono kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Plt Ketua Umum PPP Tegaskan Belum Bahas Cawapres Ganjar saat Bertemu Megawati
Usai diserahkan, sebagai bentuk syukur jajaran DPP PDIP yang hadir bersama PPP melakukan doa yang dipimpin oleh politikus senior PPP KH Mustofa Aqil Siradj.
“Terima kasih kepada KH Mustofa Aqil Siradj atas doa yang telah disampaikan, menjadi berkat bagi seluruh kerja sama seluruh partai politik ini,” ungkap Hasto.
Setelah itu, pertemuan kedua parpol dalam rangka kerja sama politik ditutup secara resmi.
“Dengan mohon izin dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Muhamad Mardiono, PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan dalam rangka kerja sama partai politik untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk diperjuangkan bersama, dimenangkan bersama, di dalam Pemilu pada tahun 2024 mohon izin ditutup,” terang Hasto.
Baca juga: Bertemu PDIP, Plt Ketum PPP Mardiono Sebut Belum Bahas Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo
Hasto juga menyampaikan bahwa hari ini merupakan momentum yang sangat penting bagi PDIP dan PPP.
Dimana, keduanya saling mengukuhkan kerja sama dalam rangka Pilpres 2024.
"Karena itu di sini juga hadir Bapak Ganjar Pranowo," ucap Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menyatakan, antara PDIP dengan PPP sejatinya memiliki kedekatan.
Bukan hanya dari segi lokasi kantor DPP yang bersebelahan di Jalan Diponegoro, namun juga dari sejarah kelahiran kedua partai.
"Dari sejarah kelahirannya, PPP ini lahir pada 5 Januari 1973. Sementara PDI, 10 Januari 1973. Jadi PPP ini saudara tua kita, 5 hari kebih tua dari PDIP," jelas Hasto.