Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Bakal Cawapres Potensial Berdasarkan Survei Indikator Politik Indonesia

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, disebut sebagai sosok yang paling kuat menjadi cawapres berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 5 Bakal Cawapres Potensial Berdasarkan Survei Indikator Politik Indonesia
Dok. Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ridwan Kamil, disebut sebagai sosok yang paling kuat menjadi cawapres berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas tokoh yang masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024. 

Survei dilakukan Indikator Politik Indonesia pada periode 11-17 April 2023. 

Terkait cawapres, Indikator Politik memberikan 19 nama tokoh yang masuk bursa cawapres.

Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai sosok yang paling kuat menjadi cawapres meski tren elektabilitasnya menurun.

Berdasarkan hasil survei menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres berada di posisi teratas dengan angka 17,3 persen.

"Peringkat pertama masih ditempati Ridwan Kamil," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Disebut Cocok Dampingi Ganjar tapi Golkar Ngotot Airlangga Capres, ini Jawaban Ridwan Kamil

Kemudian, posisi kedua disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno, dengan angka 14,2 persen. 

BERITA REKOMENDASI

Posisi ketiga, diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan angka 12,4 persen. 

Di posisi selanjutnya, ada Erick Thohir dengan 12,2 persen, kemudian Khofifah Indar Parawansa mendapat angka 6,0 persen.

"Kemudian peringkat kedua, ketiga, keempat, kurang lebih margin of error antara Sandi, AHY dan Erick Thohir." 

"Tapi peringkat Erick sama Khofifah itu signifikan secara statistik," kata Burhanudin Muhtadi. 

Selain kelima nama tersebut, ada nama Menko Polhukam Mahfud MD yang mulai naik dengan perolehan 4,3 persen.

"Pak Mahfud mengalami kenaikan tapi belum mampu mendobrak 5 nama teratas," ujar Bruhanudin. 

Selengkapnya, berikut daftar nama 19 cawapres potensial di Pilpres 2024 berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia: 

  1. Ridwan Kamil 17,3 persen.
  2. Sandiaga Uno 14,2 persen. 
  3. AHY 12,4 persen.
  4. Erick Thohir 12,2 persen.
  5. Khofifah Indar Parawansa 6,0 persen.
  6. Mahfud MD 4,3 persen. 
  7. Andika Perkasa 3,3 persen.
  8. Gibran Rakabuming Raka 2,8 persen.
  9. Puan Maharani 2,1 persen.
  10. Airlangga Hartarto 1,6 persen.
  11. Sri Mulyani 1,4 persen.
  12. Susi Pujiastuti 0,9 persen.
  13. Tri Rismaharini 0,7 persen.
  14. Muhaimin Iskandar 0,6 persen.
  15. Zulkifli Hasan 0,4 persen.
  16. Salim Segaf Al-Jufri 0,3 persen.
  17. Gatot Nurmantyo 0,3 persen.
  18. Moeldoko 0,2 persen.
  19. Tito Karnavian 0,1 persen.

Wacana Duet Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo (Kiri) dan Ridwan Kamil (Kanan) -
Ganjar Pranowo (Kiri) dan Ridwan Kamil (Kanan) - (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Ganjar Belum Tahu Siapa Saja 10 Nama Cawapres yang Dikantongi Megawati, yang Tahu Hanya Bu Mega

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan sejumlah nama cawapres yang cocok mendampingi bakal capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang. 

Total ada tujuh nama yang disebutkan Presiden Jokowi yang dinilai cocok dampingi Ganjar Pranowo.

Satu di antaranya ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengatakan, sebagai kader Partai Golkar, ia tetap mengikuti keputusan partainya. 

"Saya sudah sampaikan kalau urusan namanya nasional, saya ini sudah jadi anggota Partai Golkar."

"Maka saya fatsun menghormati yang sudah diputuskan Partai Golkar, yaitu Pak Airlangga. Jadi itu aja," kata Ridwan Kamil, Rabu (26/4/2023).

Meski demikian, Ridwan Kamil mengapresiasi berbagai survei yang menempatkan dirinya pada jajaran posisi atas nama capres dan cawapres untuk pilpres 2024.

"Bahwa sering masuk ke survei kan saya tidak bisa menghindari ya, itu mah da siapapun boleh."

"Yang penting yang terbaik aja. Tapi per hari ini, saya ikut keputusan dari Partai Golkar," tegasnya. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Erik S)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas