Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Muktamar PII di Balikpapan, Ahmad Muzani Ajak Pelajar Cermat Memilih Pemimpin di Pemilu 2024

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII) ke XXXII di Kota Balikpapan,

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hadiri Muktamar PII di Balikpapan, Ahmad Muzani Ajak Pelajar Cermat Memilih Pemimpin di Pemilu 2024
Istimewa
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII) ke XXXII di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (5/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII) ke XXXII di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (5/5/2023).

Pada Muktamar PII ini Muzani hadir mewakili Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang berhalang karena sedang dinas ke luar negeri. 

"Pak Prabowo sejatinya hadir di tempat ini, tapi karena ada dinas keluar negeri jadi beliau mohon maaf tidak bisa hadir. Dan saya diminta beliau untuk datang. Jadi beliau menyampaikan salam hormat untuk seluruh keluarga besar PII. Dan Insya Allah nanti setelah muktamar dan terpilih pemimpin yang baru, Pak Prabowo berharap bisa bertemu dan menyampaikan selamat secara langsung di lain waktu," kata Muzani. 

Muzani berpesan kepada seluruh pelajar untuk terus mengasah diri dan berlatih demi mencapai masa depan yang lebih baik. Karena hal itu dibutuhkan oleh keluarga, masyarakat, dan negara. 

"Jadi anak-anak ku semua yang SMP dan SMA, sekarang adalah masa-masanya belajar. Gunakan waktu belajar mu dengan baik. Dulu saya belajar tanpa kenal lelah, dan sampai hari ini pun saya belajar. Saya banyak membaca, berlatih pidato, dan sampai sekarang masih belajar," ujar Muzani.

Muzani mengatakan, PII dibentuk pada 4 Mei 1947 yang disebut saat ini sebagai hari bangkit, bukan hari kelahiran. 

Berita Rekomendasi

Karena PII adalah himpunan dari organisasi-organisasi pelajar dari berbagai daerah yang menyatukan diri atas kesadarannya untuk menyelamatkan Indonesia dari agresi Belanda tahun 1947. 

"Karena itu bagi kader PII, keselamatan Indonesia adalah segala-galanya. Ketika agresi militer belanda I dan II, ada banyak kader PII yang tergabung dalam tentara rakyat di bawah komando panglima besar Jenderal Sudirman," ucap Muzani. 

Meski begitu, Muzani kembali mengingatkan agar para kader PII bisa memanfaatkan keadaan saat ini untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045. Saat ini, ekonomi Indonesia diurutan ke-16 terbesar dari 203 negara di dunia. Dan ada yang memprediksi dalam 15 sampai 20 tahun yang akan datang, ekonomi Indonesia akan menjadi terbesar ke-4 di dunia. 

"Syaratnya kita harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya alam kita secara mandiri. Itu sebabnya saat ini pemerintah tegas mengeluarkan kebijakan hilirisasi berupa tidak ada lagi ekspor bahan mentah dan nikel sebagai bahan baku utama untuk kendaraan listrik masa depan," ujar Sekjen Gerindra itu.

Baca juga: Muzani: Festival Rakyat Buahkan Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM

Kemudian syarat selanjutnya adalah Indonesia harus memiliki pemimpin yang bersatu, tidak boleh tercerai berai, serta bersama-sama ingin memajukan Indonesia. 

Karena itu yang bisa menjadikan Indonesia kuat. Jika Indonesia kuat, maka ekonominya akan membaik dan bangkit.

"Sekarang adik-adik terutama yang SMA. kita akan memasuki tahun politik yaitu tahun 2024 kita akan melaksanakan Pemilu pada 14 Februari 2024. Kita akan melaksanakan pencoblosan presiden dan legislatif. Apalagi berdasarkan data yang ada bahwa 58 persen pemilih pada pemilu 2024 nanti pemilihnya adalah generasi gen Z. Generasi yang hari ini masih SMA. Karena itu adik-adik semua harus memperhatikan, gunakan hak pilih mu dengan baik," ujar Muzani.  

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas