Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Melchias Markus Mekeng membantah soal partainya segera merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Pernyataan itu sebelumnya disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca juga: Golkar Target Koalisi Besar Usung Prabowo dan Airlangga Hartarto

"Saya anggap pernyataan ini (Cak Imin) prematur," kata Mekeng kepada Tribunnews.com, Kamis (11/5/2023) malam.

Menurut Mekeng, dinamika politik yang berkembang masih sangat cair dan dinamis sehingga masih ada waktu menentukan posisi akhir.

"Semua masih cair karena Golkar ini partai nomor urut 2, masih banyak waktu untuk posisi akhir," ujarnya.

Dia menegaskan hingga kini Golkar masih konsisten di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.

"Masih dong (di KIB)," ucap Mekeng.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengeklaim jika Partai Golkar segera bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB.

Gerindra dan PKB diketahui telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Elite PKB Minta Prabowo-Cak Imin Segera Umumkan Capres dan Cawapres yang Diusung KKIR

"Sampai hari ini yang paling fix yang PKB-Gerindra. Nah sebentar lagi menyusul Golkar," kata Cak Imin seusai bertemu Hamzah Haz di Jalan Tegalan, No. 27, RT. 013/RW. 006, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).

Namun, Wakil Ketua DPR RI ini belum memastikan kapan Partai Golkar akan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB.

Menurutnya, keputusan Golkar akan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB tergantung Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Belum tahu, nunggu Golkar juga. Nunggu tanggal Pak Airlangga," ujar Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin menuturkan jika dirinya senang ketika Airlangga akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Cak Imin.

"Ya pasti (senang)," ungkapnya.

Diketahui, hingga kini Partai Golkar masih bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketiga partai politik (parpol) ini belum menyepakati siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung KIB.

Namun, belakangan PPP sudah secara resmi mengumumkan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 20224.