Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berani dan Kuat Jadi Kriteria Capres Versi Jokowi, Pengamat Nilai Menjurus ke Sosok Ini

Pengamat Politik dan Akademisi Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menyatakan bahwa tidak otomatis Musra Relawan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Berani dan Kuat Jadi Kriteria Capres Versi Jokowi, Pengamat Nilai Menjurus ke Sosok Ini
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam agenda Puncak Musra ini, Presiden Joko Widodo menerima rekomendasi nama Calon Presiden dan Wakil Presiden dari hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puncak Musra (Musyawarah Rakyat) Indonesia yang dihelat relawan Joko Widodo (Jokowi) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023) sudah rampung.

Namun belum diumumkan siapa tokoh capres yang paling banyak mendapat dukungan.

Pengamat Politik dan Akademisi Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menyatakan bahwa tidak otomatis Musra Relawan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo yang akan diusung PDIP.

Ujang melihat bisa saja relawan lebih condong kepada Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

“Dari pidato Jokowi, momentum Musra arahnya faktanya membuktikan Prabowo menjadi pilihan Jokowi,” ujar Ujang kepada wartawan, Minggu (14/5/2023).

Jokowi dalam pidatonya sempat menyoroti ketidakpastian dunia yang menurutnya masih akan terjadi dalam lima sampai 10 tahun yang akan datang.

“Sehingga nahkodanya harus berani. Berani ambil risiko untuk kepentingan bangsa ini,” tuturnya.

Baca juga: Kriteria Capres yang Disampaikan Jokowi dalam Musra Indonesia Mengarah pada Sosok Prabowo

Berita Rekomendasi

Jokowi pun sempat menyinggung soal larangan ekspor bijih nikel yang dilakukan di World Trade Organization (WTO) oleh Uni Eropa kepada Indonesia. “Kalau pemimpinnya tidak berani pasti mundur minta ampun," tegasnya.

“Kalau digugat tidak berani, melempem, ya ga akan sampai kita menjadi negara maju,” lanjut dia.

Ujang menangkap bahwa dalam pidato yang disampaikan Jokowi di Senayan, ciri-ciri pemimpin itu mengarah ke Prabowo sebab Jokowi menekankan beberapa kali dalam pidato itu bahwa Indonesia butuh pemimpin yang kuat dan berani, yang merupakan karakteristik Prabowo.

Baca juga: Jokowi Terima Nama-nama Capres Hasil Musra: Tinggal Saya Berikan Bisikan Kuat Kepada Partai-partai

Adapun saat ini sejumlah relawan Jokowi juga mendukung telah menyatakan dukungan kepada Prabowo.

“Jokowi mania saja jelas-jelas sudah pasang badan kecenderungannua memilih Pak Prabowo karena dari loyalitas dan kualitas kepemimpinan dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraannya,” ucap Ujang.

Adapun di saat yang bersamaan, Ujang mengamati bahwa Jokowi lebih sering mengajak Prabowo dalam berbagai aktivitas kenegaraannya sehingga pilihan Jokowi sendiri nampaknya condong kepada Prabowo daripada Ganjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas