Fakta-fakta AHY Temui Jusuf Kalla, Bahas Isu-isu Rakyat dan Kebangsaan
Berikut fakta-fakta pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke 12 Jusuf Kalla (JK).
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke 12 Jusuf Kalla (JK).
AHY menemui Jusuf Kalla di kediamannya, di Jalan Brawijaya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (15/5/2023).
Menurut pantauan Tribunnews.com, AHY datang bersama istrinya, Annisa Pohan dan tiba di kediaman JK sekira pukul 20.10 WIB.
Dirinya pun juga didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Diketahui, kedatangan AHY ini bertepatan dengan ulang tahun senior Partai Golkar tersebut yang ke-81.
Baca juga: Jusuf Kalla Nilai AHY Punya Kapasitas Jadi Cawapres Anies
Berikut fakta-fakta pertemuan AHY dengan Jusuf Kalla:
Ingin Menyambung Silaturahmi
Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) mengaku berkunjung ke rumah Jusuf Kalla (JK) dalam rangka untuk menyambung silaturahmi.
Dirinya juga mengatakan bahwa ingin mendengar mengenai pandangan-pandangan JK sebagai tokoh bangsa.
Menurutnya, JK merupakan seorang negarawan yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dua kali.
"Saya malam hari ini datang dengan sebuah niat untuk menyambung silaturahim, tapi juga mendapat pandangan-pandangan beliau sebagai tokoh bangsa, seorang negarawan yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dua kali, bersama Presiden SBY dan juga mendampingi Presiden Jokowi," kata AHY, kepada awak media.
Bahas Isu Kerakyatan dan Isu Kebangsaan
Dalam pertemuan tersebut, AHY mengaku juga mendiskusikan berbagai macam isu dengan Jusuf Kalla.
Isu tersebut diantaranya yaitu isu kerakyatan dan isu kebangsaan.
"Oleh karena itu, tentu sebagai politisi hari ini kami juga ingin mendengarkan pandangan termasuk berdiskusi tentang berbagai isu, dan tadi bagus sekali," ujar AHY.
"Kurang lebih satu jam tadi kita membahas tentang isu-isu rakyat, isu-isu kebangsaan yang menjadi tantangan hari ini sekaligus bagaimana kita menatap Indonesia ke depan," imbuhnya.
Membahas Mengenai Perekonomian dan Demokrasi di Indonesia
Selain membahas isu rakyat dan kebangsaan, AHY menyebut dirinya dan JK juga membahas mengenai perekonomian Indonesia saat ini.
Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini mengalami perekonomian yang cukup sulit.
Ia menyebut daya beli masyarakat saat ini mengalami penurunan.
Ekonomi bangsa Indonesia saat ini, kata AHY, sedang menghadapi tantangan-tantangan utang yang besar.
"Karena beliau seorang ekonom juga dan tadi kita memang bercerita bahwa masyarakat kita hari ini banyak kesulitan, daya beli masyarakat yang menurun dan ekonomi kita juga menghadapi tantangan-tantangan utang yang besar, yang harus dibayar oleh kita semua," katanya.
Selain itu, AHY dan JK juga membahas soal demokrasi di Indonesia.
AHY mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia saat ini sedang mengalami kemunduran.
(Tribunnews.com/Ifan/Ibriza Fasti Ifhami)