Tim 8 Koalisi Perubahan Klaim Elektabilitas Anies Baswedan Mengalami Kenaikan
Bahkan dalam kondisi yang memiliki tekanan luar biasa sekali pun, angka elektabilitas Anies masih mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil dari berbagai lembaga survei terkait elektabilitas kandidat calon presiden, mendapatkan tanggapan dari anggota tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said.
Tim 8 menganggap sejak awal kecenderungan hasil survei kandidat capres Anies Baswedan mengalami kenaikan.
“Ini patut kita syukuri karena Anies Baswedan adalah kandidat yang paling banyak mengalami hambatan, tekanan, penjegalan, dan segala usaha untuk menghalangi maju ke Pemilihan Presiden,” kata Anggota Tim 8 Sudirman Said dalam keterangannya, dikutip Jumat (26/5/2023).
Bahkan dalam kondisi yang memiliki tekanan luar biasa sekali pun, angka elektabilitas Anies masih mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
“Bayangkan kalau lapangan bermainnya berada dalam suasana netral dan fair. Ini menunjukkan daya tahan dan daya hidup yang dimiliki Anies Baswedan dan pendukungnya luar biasa. Lalu dari mana daya hidup itu?" tanyanya.
Baca juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Tanggapi Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas Mei 2023
Mantan menteri ESDM ini mengatakan daya hidup tersebut datang dari suasana batin rakyat yang makin hari makin nyata menunggu datangnya perbaikan suasana bernegara.
“Suasana batin ini merupakan lahan subur bagi hadirnya agenda agenda besar untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini terjadi semata mata karena memang eranya pak Jokowi sudah akan selesai, baik karena tuntutan konstitusi maupun tuntutan situasi,” jelasnya.
Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) ini menambahkan pemilu adalah momentum terbaik untuk menyediakan kebaruan, perbaikan, penyempurnaan dalam tata cara pengurusan negara.
Dikatakannya dalam suasana tersebut yang paling punya kesempatan adalah pihak yang mampu memberikan gagasan dan agenda perbaikan, bukan pihak yang memiliki semangat sekedar meneruskan.
“Tidak ada pemerintahan yang sempurna. Karena itu kami, Anies Baswedan, Koalisi Perubahan dan Persatuan, beserta seluruh relawan pendukung akan memanfaatkan momentum ini untuk meraih kemenangan. Waktunya akan tiba,” tutupnya.
Survei Litbang Kompas
Survei terbaru Litbang Kompas menyebutkan Prabowo Subianto menduduki posisi tertinggi dengan nilai 24,5 persen.
Disusul Ganjar Pranowo 22,8 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Survei yang berlangsung 29 April-10 Mei 2023 itu menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo masih di posisi pertama.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Elektabilitas Prabowo meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang dilakukan pada Januari 2023.
Kala itu, elektabilitas Prabowo 18,1 persen.
Sementara itu, elektabilitas Ganjar menurun 2,5 persen dibandingkan hasil survei Januari 2023. Saat itu hasil survei elektabilitas Ganjar sebesar 25,3 persen.
Di sisi lain, elektabilitas mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan berada di angka 13,6 persen.
Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023. Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.
Di posisi keempat dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5,8 persen.
Lalu disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh elektabilitas 1,9 persen.
Kemudian, peringkat kelima diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.
Tanggapan Anies Baswedan
Anies Baswedan mengatakan hasil jajak pendapat itu masih bersifat fluktuatif.
Apalagi waktu pelaksanaan Pemilu masih panjang atau sekitar 9 bulan lagi yakni Februari 2024.
"Yang namanya survei masih berbulan-bulan, itu masih fluktuatif," ungkap Anies saat menghadiri Istigasah Kubro di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023).
Anies menegaskan meskipun waktu pelaksanaan pemilu masih cukup panjang, intensitas survei saat ini cukup tinggi. Sedangkan hasilnya masih bisa berubah-ubah.
"Kalau satu bulan sebelum Pemilu, intensitasnya survei tinggi itu biasa. Namun saat ini pelaksanaannya masih lama tapi sudah tinggi intensitasnya. Tapi ya itu, masih fluktuatif," tegasnya.
Anies mengaku tetap optimistis dengan hasil survei mengenai elektabilitasnya.
"Kalau optimis, kita sangat optimis. Karena kita merasakan aspirasi, keinginan untuk suatu perubahan. Oleh karena itu kita akan terus berusaha, tidak bisa hanya dengan optimisme," ujarnya.