Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Masyarakat Gelar Aksi Teatrikal di Depan KPU RI, Soroti Mudahnya Mantan Koruptor jadi Caleg

Koalisi Kawal Pemilu Berintegritas demo di KPU RI, kritisi PKPU No 10 dan peraturan KPU No 11 tahun 2023 di antara beri karpet merah ke pelaku korupsi

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Koalisi Masyarakat Gelar Aksi Teatrikal di Depan KPU RI, Soroti Mudahnya Mantan Koruptor jadi Caleg
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Aksi Teatrikal yang digelar oleh Koalisi Kawal Pemilu Berintegritas di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023). [Rizki Sandi Saputra] 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekumpulan organisasi masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Kawal Pemilu Berintegritas menggelar aksi teatrikal di depan kantor Komisi Pemilihan Umum RI (KPU).

Dalam aksi yang digelar pada Minggu (28/5/2023) tersebut, massa aksi menyoroti adanya beberapa bakal calon legislatif (caleg) yang merupakan mantan narapidana korupsi.

Koordinator Koalisi Kawal Kawal Pemilu Berintegritas sekaligus Peniliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, mereka mengkritisi terkait dengan Peraturan KPU (PKPU) No 10 tahun 2023 dan peraturan KPU nomor 11 tahun 2023.

"Yang kami lihat didalam aturan itu banyak sekali problemnya, mulai dari KPU memberikan karpet merah kepada pelaku korupsi," kata Kurnia saat ditemui awak media di depan Kantor KPU RI, Minggu (28/5/2022).

Aksi Teatrikal yang digelar oleh Koalisi Kawal Pemilu Berintegritas di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023).
[Rizki Sandi Saputra]
Aksi Teatrikal yang digelar oleh Koalisi Kawal Pemilu Berintegritas di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023). [Rizki Sandi Saputra] (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Menurut Kurnia, dalam PKPU tersebut telah memberikan kemudahan kepada mantan koruptor untuk maju sebagai calon legislatif.

Hal tersebut dinilai menimbulkan kekhawatiran bagi masa depan politik tanah air. 

Sebab, dengan adanya aturan itu kata Kurnia, koruptor yang seharusnya dicabut hak politiknya dengan jeda 5 tahun berdasarkan peraturan Mahkamah Konstitusi (MK), ini akan dipermudah kembali terjun ke dunia politik.

Berita Rekomendasi

"Namun tiba-tiba pak Hasyim Asy'ari bersama dengan seluruh komisioner KPU mempermudah mereka untuk masuk ke wilayah politik, maju sebagai calon anggota legislatif. Dengan menghitung pidana tambahan pencabutan hak politik," tutur Kurnia.

Dimana dalam aksi tersebut kata Kurnia, pihaknya memerankan sosok Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memberikan kalung bunga kepada sosok mengenakan rompi orange khas tahanan KPK yang digambarkan menggunakan peran massa aksi.

"Nanti mereka akan mendatangi Ketua KPU dan Ketua KPU memberikan kalung bunga kepada mereka dgn artian KPU menyambut mereka untuk menjadi calon anggota legislatif," ucap Kurnia.

Baca juga: KPU Tepis Tudingan ICW yang Sebut Pihaknya Selundupkan Pasal Soal Mantan Terpidana Maju Jadi Caleg

Dengan adanya PKPU ini, Kurnia menyinggung kalau sejatinya para mantan napi koruptor itu harusnya berterimakasih kepada KPU.

Karena menurut Kurnia, KPU telah membuka lebar-lebar pintu masuk bagi koruptor untuk bisa lebih cepat maju sebagai caleg.

"Kami mengatakan jika para mantan terpidana korupsi ingin lebih cepat maju sebagai anggota legislatif mereka harusnya berterima kasih kepada KPU dan segera menghubungi KPU, karena KPU membuka pintu lebar mereka untuk bisa menjadi calon anggota legislatif," tukas Kurnia.

Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, aksi teatrikal tersebut digelar sekitar pukul 10.15 WIB, massa aksi yang datang dari banyak lembaga itu terlihat membawa beragam atribut dan topeng.

Aksi Teatrikal yang digelar oleh Koalisi Kawal Pemilu Berintegritas di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023).
[Rizki Sandi Saputra]
Aksi Teatrikal yang digelar oleh Koalisi Kawal Pemilu Berintegritas di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023). [Rizki Sandi Saputra] (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Adapun topeng yang dibawa di antaranya menyerupai wajah Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan topeng tikus.

Mereka juga nampak membawa beragam poster tuntutan untuk KPU RI, serta membawa rompi orange khusus khas tahanan KPK.

Aksi tersebut sendiri mendapati pengawalan dari petugas keamanan kantor KPU.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas