Sekjen PAN: Jangan Sampai Demokrasi Mundur dengan Kembali ke Proporsional Tertutup
Eddy Soeparno menyebut demokrasi Indonesia menjadi mundur dengan adanya wacana MK yang akan mengubah sistem pemilu menjadi proporsional tertutup.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. Eddy Soeparno menyebut demokrasi Indonesia menjadi mundur dengan adanya wacana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan mengubah sistem pemilu menjadi proporsional tertutup atau campuran.
Jadwal sidang putusan itupun kata Fajar, masih belum ditetapkan.
"Setelah itu, perkara baru akan dibahas dan diambil keputusan oleh Majelis Hakim dalam RPH. Selanjutnya, akan diagendakan sidang pengucapan putusan," kata Fajar Laksono.
Perihal jadwal sidang putusan gugatan yang teregister dengan nomor 114/PUU-XX/2022 itu nantinya kata Fajar, akan disampaikan melalui website resmi MK.
"Belum...kalau sudah, pada saatnya nanti, pasti nanti akan dan harus dipublish lewat Jadwal Sidang di laman mkri.id," tukas Fajar Laksono.
Berita Rekomendasi