Bawaslu RI Tegur Bacapres yang Safari Politik ke Masjid, Harus Tahu Etika
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meminta semua bakal calon presiden untuk tahu etika saat melalukan safari politk.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meminta semua bakal calon presiden untuk tahu etika saat melalukan safari politk.
Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono mengatakan ada tempat-tempat yang tidak seharusnya digunakan sebagai wadah bersilaturahmi politik juga kampanye.
Tempat tersebut seperti rumah ibadah, tempat pendidikan, serta fasilitas pemerintah.
"Dari awal saya sampaikan, tolong punya etika dong jangan gunakan tempat ibadah sebaga ajang kampanye, walaupun belum sampai pada tahap pelanggaran kampanye dan itu kita sampaikan kepada semuanya," kata Totok kepada awak media di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
"Jangan gunakan tempat ibadah, tempat pendidikan, fasilitas pemerintah, untuk kampanye, ini soal etika," tambahnya.
Baca juga: Prabowo Anggap Ganjar dan Anies Bukan Lawan Seandainya Keduanya Maju Capres: Mereka Saudara Saya
Meski begitu, di satu sisi, Bawaslu merasa kesusahan untuk melihat tindak tanduk bakal calon presiden yang sudah melalanglangbuana dengan dalih safari politik, mengingat tahapan kampanye masih belum berlangsung.
"Kesulitannya seperti yang sudah saya sampaikan, ini belum waktunya kampanye, belum ada unsur dugaan pelanggarannya," ujar Totok.
"Cuma karena unsur pelanggarannya belum ada maka kita masuk di ruang etika. Artinya, sanksinya ya sanksi moral, kepada siapapun itu," ia menambahkan.
Sebagai informasi, bakal capres 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo menyambangi Masjid Agung Banten di Jalan Raya Banten, Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, Minggu (28/5/2024).
Ia melakukan ziarah qubro di makam sultan dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten, Sultan Maulana Hasanudin.
Ganjar pun disambut kiai sepuh Kesultanan Banten, Abuya KH Tubagus Ahmad Syadzili Wasi dan puluhan kiai dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten yang juga berziarah qubro.
Sebelumnya, bakal capres dari koalisi perubahan yakni Anies Baswedan juga jadi sorotan saat ke Masjid Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/3/2023) lalu.
Bahkan Bawaslu mengirimkan SMS blast soal larangan kegiatan politik Anies Baswedan di Masjid Al-Akbar Surabaya.
SMS itu diterima sejumlah warga Surabaya
Dalam SMS blast itu berisi pesan 'Surat Bawaslu Jatim 123/PM.00.02/K.JI-38/03/2023 Tgl 13 Maret 2023 Melarang Masjid Al Akbar untuk politik Anies Baswedan yang melanggar aturan Pemilu'.